Motor bekas kali ini kami akan merekomendasikan Suzuki Address dan Yamaha FreeGo dengan dana maksimal Rp 15 juta.
Yup, motor bekas selalu bisa menjadi pilihan untuk mereka yang ingin mendapatkan motor impian dengan harga lebih terjangkau dari harga barunya.
Suzuki Address sendiri saat ini untuk harga barunya dibanderol dengan harga Rp 20,365 juta untuk tipe standar, Rp 21,575 juta tipe Playful, dan Rp 21,195 juta untuk tipe Predator Series.
Yup, jumlah varian untuk motor matic tersebut memang terhitung banyak, meski hanya beda pada tampilan saja.
Sedangkan Yamaha FreeGo di angka Rp 21,855 juta tipe standar dan Rp 23,655 juta untuk tipe Connected.
Lantas kalau punya duit Rp 15 juta dan dihadirkan pada pilihan kedua motor matic tersebut, lebih baik pilih yang mana? Berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing motor.
Pertama kita bahas Suzuki Address, diluncurkan di Indonesia sejak Oktober 2014 matic 110 cc ini bisa dibilang minim update hingga 2024 ini.
Baca juga: Suzuki V-Strom 160, Calon Lawan Tangguh Untuk Honda CB150X
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hanya melakukan update kombinasi warna dan striping, tidak ada pilihan Playful yang dibekali dengan beberapa body kit untuk membuatnya terlihat lebih sporty.
Kalau bicara desain mungkin tiap orang akan berbeda menilainya, tapi memang bisa dikatakan kalau desain Address ini kurang begitu cocok dengan selera orang Indonesia.
Pasalnya motor ini memang dipasarkan secara global, desain keseluruhannya lebih condong ke selera market eropa yang mana desainnya tidak terlalu didominasi lekuk dinamis, cenderung membulat atau melandai.
Bahkan Address masih menganut desain lampu utama yang terpasang di setang yang mana saat ini sudah banyak ditinggalkan.
Bisa dilihat dari dominasi motor matic di Indonesia yang menempatkan lampu utama di tameng depan.
Baca juga: Burgman Street 125EX Masih Jadi Andalan Suzuki di Indonesia
Fitur motor ini pun tergolong ketinggalan zaman ketika disandingkan dengan kompetitor sekelasnya.
Seperti seluruh lampu yang masih pakai tipe bohlam halogen, belum ada varian keyless atau smartkey, belum dilengkapi power outlet.
Tidak ada sensor standar samping, masih menggunakan starter model dinamo dengan suara ‘bletak’ yang khas, dan belum ada fitur stop start system.
Sistem pengereman pakai cakram di depan dengan kaliper 1 piston, belakang tipe tromol dilengkapi parking brake lock, seperti matic Suzuki lainnya pada Address pun punya respon rem terkesan biasa saja tidak terlalu pakem.
Hal-hal tersebut jadi beberapa hal yang membuat motor ini semakin tidak dilirik di era sekarang ini, meski begitu Address tetap memiliki beberapa hal yang bisa diunggulkan.
Baca juga: Suzuki Burgman Street 125EX Tampil Padat, Modal Pelek NMax
Seperti posisi berkendaranya yang nyaman, ini jadi salah satu keunggulan dari motor yang diproduksi secara global terutama eropa.
Jadi motor ini diriset menggunakan postur badan orang eropa yang cukup tinggi, dengan begitu untuk postur rata-rata orang Indonesia yang 170 cm akan terasa nyaman.
Ini ditunjukkan dengan posisi setang yang cukup tinggi, jarak antara jok dengan dek kaki jauh sehingga tidak bikin kaki menekuk sepanjang jalan, serta posisi jok yang tidak terlalu tinggi.
Hal tersebut memberikan rasa berkendara yang nyaman juga ruang luas untuk pengendara, hanya saja kulit jok kurang lembut dan karakter busanya tidak begitu empuk.
Baca juga: Duel Motor Ayam Jago, Antara Suzuki Satria F150 Atau Honda Sonic 150R?
Kelebihan lain ada pada suspensi depan dan belakangnya yang punya redaman lembut sehingga nyaman, apalagi jarak mainnya terbilang panjang sehingga jarang terasa bottoming.
Di segi penyimpanan, Suzuki Address dibekali dengan 2 kantung di depan dengan dimensi yang hampir mirip, cukup dalam namun belum dilengkapi penutup, tidak lupa di tengahnya terdapat gantungan barang.
Ruang penyimpanan lebih besar berada di bawah jok, terdapat bagasi berkapasitas 20,6 liter yang siap menyimpan 1 buah helm full face dengan bentuk yang tidak terlalu besar.
Di sampingnya terdapat tangki bahan bakar yang cukup besar di kelasnya, ini karena kapasitasnya mencapai 5,2 liter.
Baca juga: Cocok Buat Touring, Harga Suzuki V-Strom 250 SX Bekas Masih Tinggi!
Untuk urusan mesin Address andalkan mesin 113 cc SOHC 2 katup, pendingin udara, dan sudah fuel injection.
Kapasitas murni mesinnya 112,7 cc hasil dari kombinasi diameter piston 51 mm dan panjang langkah 55,2 mm.
Klaim tenaga maksimalnya ada di angka 9,1 ps di 8.000 rpm dengan torsi maksimal 8,6 Nm pada 6.000 rpm.
Karakter mesinnya bisa dibilang tidak terlalu responsif di putaran rendah, jadi tidak heran kalau banyak yang mengeluh mesinnya terasa lemot di awal.
Baca juga: Akhirnya Ada Penyegaran, Begini Sosok Suzuki Satria F150 Terbaru
Namun ketika masuk di kecepatan 55 km/jam barulah mesin ini terasa cukup mendorong, hampir menyerupai mesin 125 cc dan spidometernya menunjukkan top speed yang cukup lumayan karena ada di angka 115 km/jam.
Selebihnya mesin ini cukup halus juga minim vibrasi meskipun berkitir di putaran tinggi.
Sama seperti Suzuki Address, desain Yamaha FreeGo juga kurang diminati untuk selera kebanyakan orang Indonesia.
Karena motor matic ini punya desain gambot ala matic perkotaan namun seolah dipaksa untuk bergaya sporty, apalagi motor ini hanya menggunakan lingkar roda 12 inci.
Baca juga: Motor Bekas Rp 15 jutaan, Pilih Yamaha Aerox 155 Atau Honda Vario 150?
Kesan pertama yang kurang baik ini tentunya cukup berpengaruh terhadap daya tarik para calon pembelinya, jadi wajar kalau penjualan FreeGo belum bisa dibilang sukses.
Fitur pada Yamaha FreeGo sudah dibumbui dengan hal-hal modern, ini bisa dilihat dari penggunaan lampu depan LED.
Adanya varian smartkey atau keyless, tersedia power outlet, sensor standar samping, fitur stop & start system, sampai penggunaan spidometer full digital.
Posisi berkendaranya termasuk nyaman karena punya posisi setang tinggi, jarak antara dek pijakan kaki dan jok jauh, serta desain jok lebar.
Postur ini rasanya cocok untuk pengendara 170 cm, kalau di bawah itu akan sedikit jinjit karena joknya yang lebar memaksa kaki untuk membuka.
Sayangnya suspensi depan FreeGo ini terlalu empuk, ini membuat jarak mainnya jadi pendek sehingga kerap bottoming yang memberikan rasa keras.
Kalau suspensi belakang rasanya tidak ada masalah, agak sedikit stiff tapi masih dalam batas wajar.
Baca juga: Ragam Pertanyaan Terkait Yamaha Lexi LX 155, yang Mau Beli Harus Tahu
Di sektor pengereman FreeGo ini bisa dibilang cukup pakem, karena rem depan cakramnya punya rasa empuk namun ampuh menghentikan laju motor ini, begitu juga untuk rem belakang tromolnya.
Yang cukup menjual dari FreeGo adalah ruang bagasinya, karena punya kapasitas mencapai 25 liter, jadi yang paling besar di kelasnya karena hampir sebanding dengan bagasi NMax.
Dengan begitu bisa menampung banyak sekali barang bawaan, termasuk helm tapi dengan posisi helm terbalik.
Ruang bagasi yang besar ini didapatkan karena tangki bensinnya yang berada di bawah kaki pengendara.
Lubang bensinnya berada di dek sisi kiri, ini membuat FreeGo hanya memiliki 1 buah laci penyimpanan di bawah kunci kontaknya.
Baca juga: Kulik Spesifikasi Yamaha Aerox 155, Matic Favorit Anak Muda
Dapur pacunya menggunakan mesin 125 cc SOHC 2 katup, pendingin udara, fuel injection, dan Blue Core.
Klaim tenaga maksimal mesin yang punya rasio kompresi 9,5:1 ini ada di angka 9,5 ps pada 8.000 rpm dan torsi maksimal 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Karakter tenaganya tidak ada yang menonjol, rasanya cukup merata dari kecepatan rendah sampai tinggi.
Tenaga yang linear ini jadi terasa cukup dan membuat penggunanya merasa siap kapan pun ingin menaklukan tanjakan atau sekadar menyalip kendaraan di depan.
Kedua motor matic ini masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunanya.
Baca juga: Pilihan Motor Sport Rp 40 Jutaan, Ada Honda CBR150R dan Yamaha R15
Suzuki Address cocok bagi mereka yang tidak terlalu memikirkan fitur-fitur modern namun membutuhkan rasa berkendara nyaman, irit bahan bakar, dan khas akan komponennya yang tahan banting.
Untuk Yamaha FreeGo memiliki ruang bagasi yang sangat besar sehingga begitu fungsional, mesin 125 cc yang dimilikinya juga punya karakter tenaga linear yang cukup untuk kebutuhan berkendara sehari-hari.
Data Spesifikasi | ||
---|---|---|
Suzuki Address | Parameter | Yamaha FreeGo |
1.855 x 665 x 1.095 mm | P x L x T | 1.905 x 690 x 1.115 mm |
1.260 mm | Panjang Sumbu Roda | 1.275 mm |
97 kg (kosong) | Berat | 101 kg (FreeGo 125, isi) |
102 kg (FreGo 125 Connected, isi) | ||
120 mm | Jarak Terendah Ke Tanah | 135 mm |
755 mm | Tinggi Jok | 780 mm |
4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara | Tipe Mesin | 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara |
112,7 cc | Kapasitas Mesin | 124,7 cc |
9,4:1 | Rasio Kompresi | 9,5:1 |
51 x 55,2 mm | Bore x Stroke | 52,4 x 57,9 mm |
9,1 ps @8.000 rpm | Tenaga Maksimal | 9,4 ps @8.000 rpm |
8,6 Nm @6.000 rpm | Torsi Maksimal | 9,5 Nm @5.500 rpm |
Fuel injection | Sistem Bahan Bakar | Fuel injection |
Teleskopik | Suspensi Depan | Teleskopik |
Tunggal | Suspensi Belakang | Tunggal |
Cakram, kaliper 1 piston | Rem Depan | Cakram, kaliper 1 piston |
Tromol | Rem Belakang | Tromol |
80/90-14 | Ban Depan | 100/90-12 |
90/90-14 | Ban Belakang | 110/90-12 |
5,2 liter | Tangki Bensin | 4,2 liter |