Honda BeAT 2021 saat ini masih menjadi penguasa penjualan motor nasional di Indonesia, setiap tahunnya selalu terjual jutaan unit. Yamaha tak mau tinggal diam, mereka terus mencoba mengganggu dominasinya dengan senjata terbaru mereka yakni Yamaha Gear 125 2021.
Mari kilas balik sesaat. Sejak medio tahun 2000-an, penjualan motor jenis skuter matik (skutik) terus meningkat setiap tahunnya. Kala itu Yamaha mendominasi dengan produk skutik Mio, Honda dengan Vario 110 generasi awal belum bisa melawan.
Baru pada tahun 2008, PT Astra Honda Motor (AHM) merilis BeAT dan sampai saat ini menjadi produk yang paling banyak dibeli masyarakat Indonesia. Dengan harga produk yang relatif terjangkau banyak kalangan, serta kepraktisan digunakan menjadikan skutik murah selalu diminati.
Yamaha Gear 125 2021 menjadi produk terbaru untuk kembali merebut kue pasar skutik entry level dari tangan Honda. Lantas apa saja yang ditawarkan Yamaha Gear 125 sebagai penantang sang juara bertahan, Honda BeAT 2021?
Meski sama-sama berada disegmen skutik entry level, baik Honda BeAT dan Yamaha Gear 125 punya tema desain berbeda. Honda sejak tahun 2008 selalu memposisikan BeAT sebagai skutik sporty dengan lekuk bodi tajam dan ukuran ringkas, yang disukai anak-anak muda.
Sementara Yamaha Gear 125 mengusung konsep skutik multiguna yang tangguh, yang siap dipakai untuk segala aktivitas. Kesan tangguh itu ditonjolkan lewat bodi moulding pada bagian sisi bodi depan, dek dan bodi samping. Konsumen yang disasar adalah anak muda yang aktif.
Soal penampilan memang kembali pada selera, tapi dari keduanya ada bagian yang bisa dikritisi yakni desain pelek. Honda BeAT pakai pelek yang sama dengan Honda Genio, yang penampilannya justru terlihat elegan alih-alih sporty.
Kalau Yamaha Gear 125 banyak dikritisi terkait desain pelek palang lima yang legendaris. Desain pelek ini sudah digunakan sejak Yamaha Mio pertama kali muncul tahun 2003. Sudah hampir dua dekade, desain pelek ini tak berubah sama sekali, kecuali dari spesifikasi yang dibuat lebih lebar.
Dimensi | ||
| Honda BeAT | Yamaha Gear 125 |
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | 1.870 x 685 x 1.060 mm |
Sumbu Roda | 1.256 mm | 1.260 mm |
Jarak Terendah | 147 mm | 135 mm |
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | 4,2 liter |
Tinggi Jok | 740 mm | 750 mm |
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | 96 kg (S Version) 95 kg (Standard) |
Meski berharga murah, keduanya sama-sama punya fitur dan teknologi yang mumpuni. Malah cenderung mewah jika melihat kelengkapan yang disematkan. Mari kita absen dari yang terlihat lebih dulu ya.
Untuk lampu penerangan depan, keduanya sudah pakai LED yang masing-masing berjumlah tiga titik. Rinciannya dua untuk lampu dekat, dan satu untuk lampu jauh. Bedanya Yamaha Gear 125 ketambahan positioning lamp bohlam di atasnya. Sedang lampu belakang dan sein, keduanya kompak andalkan bohlam.
Sekarang area panel instrumen. Honda BeAT pakai paduan analog untuk penunjuk kecepatan, dan layar digital untuk fuel meter dan odometer. Kalau Yamaha Gear 125 andalkan full analog model jarum, dengan paduan warna cerah yang mudah dibaca.
Tentu ada beberapa lampu indikator seperti indikator lampu sein, lampu jauh, MIL atau check engine dan indikator ECO. Khusus Honda BeAT, indikator ECO hanya tersedia untuk tipe CBS dan CBS-ISS saja ya.
Masih di setang, keduanya sama-sama punya rem parkir di handel rem kiri. Khusus tipe tertinggi dari tiap model, sudah dibekali Idling Stop System dan Stop Start System, untuk mematikan mesin saat berhenti di lampu merah.
Geser ke bawah, terdapat kunci kontak dengan pengaman magnet pada kedua skutik tersebut. Untuk Yamaha Gear tipe S Version malah ketambahan remote untuk fitur Answer Back System.
Di area ini, Honda BeAT punya dua konsol penyimpanan, model terbuka dan tertutup dilengkapi power socket (tipe CBS-ISS). Kalau Yamaha Gear 125 cuma punya satu, tapi luas dan dalam, serta dibekali Power Outlet.
Akomodasi jelas jadi hal yang penting, apalagi skutik murah ini pasti dipakai harian. Dari akomodasi Yamaha Gear 125 unggul karena punya sepasang gantungan barang, di bawah setang dan di ujung jok bawah pengendara. Kalau masih kurang bisa manfaatkan gantungan helm untuk menggantung barang bawaan.
Kalau Honda BeAT hanya punya satu gantungan barang di bawah setang saja, serta dua gantungan helm. Tapi soal ruang bagasi di balik tempat duduk, Honda BeAT unggul karena kapasitasnya lebih besar dengan sampai 12 liter, bagasi Yamaha Gear 125 terlihat lebih kecil.
Sang penguasa pasar sejak tahun lalu sudah mendapatkan mesin baru, dengan teknologi eSP (echanced Smart Power) dengan spesifikasi yang jauh berbeda dari mesin eSP sebelumnya. Mesin ini sendiri diturunkan dari Honda Genio.
Jantung mekanis ini berspesifikasi silinder tunggal, 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara, dengan suplai bahan bakar injeksi PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Mesin ini dibuat dengan karater over stroke, dengan langkah piston panjang.
Ya langkah pistonnya mencapai 63,1 mm sementara diameter piston hanya 47 mm saja. Spesifikasi ini dipilih karena Honda ingin membuat mesin ini responsif diputaran bawah sampai tengah, namun tetap mengejar efisiensi bahan bakar. Output yang bisa dihasilkan mencapai 8,8 Hp @ 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm @ 5.500 rpm.
Sementara itu, Yamaha dengan mesin Bluecore menawarkan kapasitas mesin lebih besar, mencapai 125 cc. Pertimbangannya Yamaha ingin membuat performa skutiknya tetap tangguh disegala kondisi jalan, tanpa harus mengorbankan konsumsi bahan bakar.
Spesifikasi mesinnya silinder tunggal, 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara, dan injeksi bahan bakar. Tenaga maksimum mencapai 9,3 Hp @ 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm @ 5.500 rpm. Mesin ini sendiri pakai basis yang sama dengan Yamaha Freego.
Dari spesifikasi, sudah jelas jika Yamaha Gear 125 unggul dari sisi performa. Tapi soal irit-iritan konsumsi bahan bakar, tetap Honda BeAT jagonya, karena diklaim bisa sampai 60,6 km/liter bahan bakar.
Untuk fitur penunjang mesin, keduanya sudah pakai starter model halus. Honda menamainya dengan ACG (Alternator Current Generator) Starter, kalau Yamaha menyebutnya dengan SMG (Smart Motor Generator).
Spesifikasi Mesin | ||
| Honda BeAT | Yamaha Gear 125 |
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup | 14-tak, SOHC, 2 katup |
Jumlah Silinder | Tunggal | Tunggal |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | 52,4 x 57,9 mm |
Isi Silinder | 109,5 cc | 124,9 cc |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi | Injeksi |
Sistem Pendingin | Udara | Udara |
Transmisi | Otomatis CVT | Otomatis CVT |
Tenaga Maksimal | 8,8 Hp @ 7.500 rpm | 9,3 Hp @ 8.000 rpm |
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm. | 9,5 Nm @ 5.500 rpm |
Untuk segmen skutik entry level, harga menjadi persoalan yang sangat sensitif. Maka pabrikan harus bisa memberikan harga jual yang pantas, serta kualitas produk yang mumpuni dan jika fiturnya banyak, akan menjadi nilai plus dimata konsumen.
Honda BeAT termurah saat ini dilepas dengan harga Rp 16,45 juta untuk tipe CBS. Lalu disusul tipe CBS-ISS dengan banderol Rp 17,15 juta dan Deluxe dengan Rp 17,25 juta. Artinya tipe termurah sampai termahal ada selisih harga Rp 800 ribu.
Lantas Yamaha Gear 125 hanya punya dua tipe saja, yakni Standard Version yang dijual Rp 16,75 juta lalu S Version yang dilepas Rp 17,35 juta. Selisih Rp 600 ribu saja. Patut dicatat, harga tersebut adalah on the road Jakarta, berdasarkan situs resmi masing-masing merek.
Keduanya menjadi produk yang menarik untuk dimiliki diawal tahun ini. Untuk Anda yang berjiwa muda dan suka penampilan sporty, jelas Honda BeAT 2021 pilihannya, tapi jika ingin motor yang tangguh untuk segala kebutuhan bisa tebus Yamaha Gear 125 2021.
Soal fitur dan teknologi yang diusung bisa dibilang beda-beda tipis. Honda BeAT unggul dengan pane instrumen paduan digital-analog, tapi Yamaha Gear 125 punya remote kunci sebagai Answer Back System.
Melirik harga jual pun terpaut sangat tipis, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan isi dompet pastinya. Jadi mana yang akan diboyong pulang menuju rumah nih?