Sejak kehadirannya di tahun 2006 silam, baru digenerasi ke-6 yang dirilis 2 Februari 2022 ini skuter matic Honda Vario punya fitur rem ABS. Harga jual versi ABS Rp 28,5 juta lebih mahal dari CBS yang berbanderol Rp 25,9 juta.
Meski sebagian pengguna motor sudah paham penggunaannya, tapi masih banyak yang awam mengenai fitur bernama lengkap Antilock Braking System itu. Sehingga kemungkinan fitur tersebut salah dirawat.
Padahal sistem ABS yang ada di pengereman Honda Vario 160 2022 berkaitan erat dengan unsur safety saat berkendara. President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Keiichi Yasuda mengatakan jika berbagai inovasi desain, teknologi, dan fitur dikembangkan pada Honda Vario 160. Termasuk hadirnya rem ABS.
“Beragam penyematan fitur dan teknologi canggih yang dilengkapi mesin terbaru 160cc dengan 4 katup eSP+ serta desain premium sporty pada All New Honda Vario 160, kami yakini akan memberikan pengalaman berkendara sehari-hari yang lebih menyenangkan,” ujar Yasuda.
Baca Juga: Honda Vario 160 2022 Akhirnya Meluncur, Cek Ubahan Sasis, Mesin Hingga Fiturnya!
Seperti namanya, rem ABS bersifat 'antilock' atau 'anti mengunci'. Sehingga meski tuas rem ditekan keras, ban tidak akan terkunci sehingga efek sliding atau 'ngesot' di motor bisa dihindari.
Hal ini sangat berguna saat mengerem mendadak. Di mana dengan kondisi ban yang tidak slip atau sliding, dengan begitu turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.
Baca Juga: Harga All New Honda Vario 160 2022 Mulai Rp25 Jutaan, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Sebelum mengetahui cara merawatnya, patut diketahui terlebih dulu jika sistem ABS akan bekerja dengan mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang.
Jika sensor membaca ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem. Hal inilah yang mencegah kemungkinan roda terkunci.
Efeknya, gejala sliding yang membuat motor tak terkendali bisa dihindari. Pengendara pun dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor sehingga mudah dikendalikan.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam merawat rem ABS. Diantaranya dengan rutin melakukan penggantian minyak rem yang dianjurkan oleh pabrikan. Penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer atau sekitar dua tahun sekali sesuai dengan pemakaian motor.
Jangan lupa cek ketinggian minyak rem, dan periksa apakah terdapat kebocoran atau tidak. Periksa kondisi selang rem, jika ada masalah seperti retak, bocor, hingga tertekuk. Kondisi tersebut juga akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.
Selanjutnya bisa mengecek lampu indikator ABS saat kunci kontak diputar pada posisi on, pastikan lampu menyala. Jika tidak, maka terdapat indikasi kerusakan.
Hal berbeda terjadi saat motor berjalan. Karena jika indikator ABS berkedip maka ada masalah pada sistem pengereman ABS. Ketika hal itu terjadi, sebaiknya lakukan pengecekan di bengkel resmi.
Jangan malas juga memeriksa kampas rem setiap kelipatan 3.000 km. Saat kondisi kampas rem sudah aus atau tipis segera lakukan penggantian.
Karena hal itu akan membuat kemampuan pengereman tidak optimal. Serta akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.
Saat melakukan penggantian kampas rem, periksa juga kondisi kaliper dan cakram rem. Bersihkan komponen tersebut dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel.