Tren penggunaan winglet di ajang MotoGP dimulai oleh tim Ducati sejak musim 2016. Namun sejumlah insiden yang melibatkan kontak dengan winglet saat balap membuat aturannya direvisi pada 2017.
Bentuk winglet tak lagi boleh terbuka layaknya sayap pesawat. Hasilnya, sosok motor balap tampak lebih 'bersih' dan kembali minimalis di awal-awal seri.
Tapi kemudian berubah, bahkan lebih radikal. Karena penggunaan winglet disiasati agar lebih menyatu pada fairing.
Ubahan regulasi dan desain fairing ini juga terlihat pada Honda RC213V 2017. Pada saat peluncurannya di Jakarta International Expo (JIExpo), penampilan motor tersebut terlihat polos tanpa winglet.
Bentuk ram airnya sedikit lebih kaku dan tidak terlalu oval ketimbang model 2015 dan 2016. Tapi sama seperti Ducati, di beberapa seri terakhir, Honda RC213V mengusung panel aerodinamika tambahan di sisi fairing.
Motor yang mulai dikawal knalpot dari SC Project ini pun sukses membawa Marc Marquez juara dunia MotoGP untuk kali ke-4 dan dua musim secara beruntun.
Lagi-lagi tim Repsol Honda melakukan seremonial pengenalan di Jakarta. Dan sosok motor yang dihadirkan, masih mengusung tampilan fairing musim sebelumnya.
Namun desain tersebut tak dipakai sepenuhnya selama semusim. Sebab HRC juga menghadirkan paket aerodinamika baru pada tengah musim balap.
Bentuk wingletnya pun makin besar dengan posisi di kedua sisi dan terintegrasi dengan ram air. Ukuran pipa knalpotnya pun lebih pendek dari versi musim sebelumnya.
Dengan paket motor ini, Marquez lagi-lagi sukses merebut gelar juara dunia MotoGP dan membuatnya menang di 3 musim secara beruntun.
Baca Juga: Murah! Tiket IMOS+ 2023 Dijual Mulai Rp 12.500 Saja
Paket aerodinamika pada bodi Honda RC213V 2019 masih mengikuti sosoknya di akhir musim 2018. Bentuk winglet besar yang desainnya berlekuk mirip bumerang ini muncul saat perkenalan motor tersebut di awal musim.
Tapi desain tersebut bahkan tak sempat dipakai sejak seri pembuka di Losail, Qatar. Sebab insinyur Honda telah meracik paket aerodinamika baru di Honda RC213V 2019.
Seperti bisa dilihat, desain winglet tak lagi landai dan berlekuk seperti sebelumnya. Gantinya ada winglet kaku yang mirip dasi kupu-kupu. Serta ada tambahan winglet mungil di sisi fairing tersebut.
Kedigdayaan Marc Marquez kembali terbukti dengan motor tersebut. Gelar juara MotoGP ke-6 dengan empat musim beruntun sukses diraihnya pada musim 2019.
Masuk ke musim balap 2020, Marc Marquez yang berduet dengan adiknya, Alex Marquez menghadirkan desaun baru lagi pada fairingnya. Bentuknya sedikit lebih pipih di bagian depan ketimbang musim lalu.
Bentuk wingletnya juga tak lagi terlalu kaku ketimbang musim lalu. Posisinya pun pindah, bukan di bawah ram air tapi di bagian sisinya.
Ubahan lainnya ada di lubang ram air yang juga pipih mengikuti bentuk fairingnya, sehingga terlihat jelas celah dengan winglet di kedua sisinya.
Sayangnya, Marc Marquez tak sempat bercengkrama banyak dengan motor ini. Cedera panjang pasca terjatuh di Jerez sebagai seri pembuka musim 2020 membuatnya harus beristirahat sepanjang musim.
Paket aerodinamika atau winglet baru kembali hadir di Honda RC213V musim balap 2021. Bentuknya sekilas justru mirip edisi 2019 dengan bentuk winglet yang kaku. Tapi posisinya lebih rendah dibanding edisi 2020.
Menariknya, winglet dengan bentuk berlekuk seperti musim 2019 juga masih kerap dipakai. Seperti saat Marc Marquez menjuarai seri Austin di Amerika Serikat.
Di musim ini, Marquez sukses menempati posisi ke-7 di akhir klasemen. Hasil yang baik pasca pemulihan cedera di tahun 2020.
Baca Juga: Bukan 1 Tahun, Garansi Rangka Motor Yamaha Sekarang 5 Tahun!
Rombakan desain fairing yang cukup signifikan terjadi pada motor Honda RC213V 2022. Mulai dari bentuk ram air yang tak lagi melebar ke samping, melainkan berbentuk trapesium terbalik.
Desain ram air tersebut jamak dipakai oleh para kompetitor seperti Ducati GP22 dan Yamaha YZR-M1. Bentuk wingletnya juga berubah tak lagi kaku dan besar, tapi lebih pipih.
Musim terakhir Marc Marquez bersama tim Repsol Honda kali ini, rombakan signifikan pada fairing Honda RC213V kembali terjadi. Bentuk ram air dibuat lebih kotak, mirip kepunyaan KTM RC16 dan Aprilia RS-GP.
Desain winglet pun berubah menjadi lebih besar dan posisi yang sedikit naik seperti di musim 2020 lalu. Bentuk winglet besar di kedua sisi fairing hadir menggantikan tipe mungil sebelumnya.
Bukan hanya bagian depan, ubahan drastis tampak juga di buritan. Hal ini berkat adanya panel sayap yang dikenal dengan julukan 'Stegosaurus Wings' yang ada di bodi belakangnya.
Dengan rombakan ini, Marquez sempat menunjukan ketangguhannya. Termasuk saat merebut podium tiga di Motegi beberapa waktu lalu.