Pekan ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis versi terbaru dari Yamaha Jupiter Z1. Hal ini disebutkan sebagai simbol jika segmen motor bebek masih hidup di Indonesia.
Di mana segmen motor bebek tetap digemari karena praktis, irit dan kebandelannya. Serta pengguna harian atau komuter yang bukan pengincar motor dengan fitur melimpah.
Meski demikian, saat ini Yamaha Jupiter Z1 terbaru dilepas dengan banderol Rp 19,79 juta on the road Jakarta.
Artinya, harga tersebut lebih mahal dari dua model matic entry level Yamaha seperti Mio M3 yang dilepas Rp 17,4 jutaan atau Gear 125 dengan Rp 18,2 jutaan.
Sehingga opsi yang lebih terjangkau bisa ditemukan pada unit bekasnya. Apalagi Yamaha Jupiter Z1 masih eksis meski masa edarnya sudah mencapai 11 tahun.
Ada lima keunggulan yang bisa didapat saat Anda memutuskan untuk menebus motor bekas dari Yamaha Jupiter Z1.
Menilik perjalanan model Yamaha Jupiter Z1 yang diluncurkan sejak 2012 silam, namun hingga kini tak ada ubahan yang dilakukannya. Dari segi tampilan, Yamaha hanya mengubah skema warna bodi dan grafisnya saja.
Sehingga pembeli unit bekas buatan tahun lamanya pun tak terlihat ketinggalan jaman. Sebab secara tampang memang tak banyak berubah.
Cukup dengan melakukan detailing atau poles bodi hingga mengilap, kesan baru di motor ini tetap terlihat segar.
Gaya tak lekang jaman dari Yamaha Jupiter Z1 ini didukung desain bodi yang merepresentasikan karakter sporty. Serta lekuk nan ramping untuk menunjang tingkat aerodinamis.
Di bagian penerangan memang masih memakai lampu bohlam. Tapi didukung oleh tipe double headlamp serta tail light dengan desain aerodinamis.
Baca Juga: Yamaha Jupiter Z1 2023 Dapat Penyegaran, Ini Bedanya Dari Tahun Lalu
Sejak awal meluncur, Yamaha Jupiter Z1 memang didesain sebagai kendaraan harian yang efisien dan tangguh. Sehingga meski kerap turun di arena balap road race, tapi mesin yang dipakai harus tetap irit BBM.
Itu sebabnya, Jupiter Z1 sudah dibekali sistem injeksi yang membuat konsumsi bensinnya tembus 50 km/liter.
Klaim performanya juga meningkat 20 persen karena mengadopsi teknologi motor balap YZ Crankshaft Technology, Low Friction Technology dan Forged Piston.
Spesifiki detail mesin ini bertipe 4-tak 115 cc, dengan konfigurasi khas bebek yakni SOHC, pendingin udara dengan transmisi 4-percepatan semi otomatis.
Tenaganya cukup baik di angka 10 PS di 7.750 rpm dan torsi 9,8 Nm di 6.750 rpm.
Meski demikian, angka kompresi mesin Jupiter Z1 rendah yakni 9,3:1 saja. Membuatnya bisa menenggak segala jenis bensin yang ada di Indonesia.
Karena beredar cukup lama, harga jual Jupiter Z1 bekas pun bervariasi. Tergantung pada tahun pembuatan dan kondisi motor. Serta lokasi penjual dan pajaknya.
Untuk varian lawas seperti keluaran 2012-2013 sudah bisa ditebus mulai dari Rp 5 jutaan. Namun untuk keluaran tahun muda seperti 2020 ke atas, banderolnya masih di atas Rp 11 jutaan.
Motor bebek dikenal dengan posisi berkendara yang nyaman dan dimensi kompak. Hal ini pun berlaku di Jupiter Z1 yang punya ukuran ramping.
Ukuran P x L x T Jupiter Z1 di angka 1.935 x 680 x 1.065 mm dan jarak sumbu roda 1.240 mm membuat pengguna dapat bermanuver dan handling dengan lincah.
Apalagi tinggi joknya hanya 765 mm dan berat isi 102 kg saja, membuatnya dapat dikendarai oleh pemula sekali pun.
Baca Juga: Tanpa Konektivitas, Yamaha Aerox 155 Lite Version lebih Murah Ratusan Ribu
Meski dikenal bandel, tapi komponen Jupiter Z1 terbilang masih terjangkau.
Misalnya di bagian mesin seperti silinder blok hanya Rp 296 ribu saja, lalu klep Rp 47 ribu. Bahkan mika spidometer hanya Rp 23 ribu saja.
Soal ketersediaan, ada lebih dari 1.600 bengkel resmi dan rekanan penjualan spare parts dari motor Yamaha yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, penjualan secara online juga memudahkan pengguna Jupiter Z1 bekas untuk membeli suku cadang motornya.
Harga jual komponen pun bisa dipantau via aplikasi YPEC atau Yamaha Part Electric Catalogue. Jadi tak perlu cemas mengenai harga komponennya.