Belakangan ini ramai pemberintaan terkait pasangan bikers berkebangsaan Brazil pemegang paspor Spanyol, yang jadi korban kekerasan dan pemerkosaan di India.
Pasangan Fernanda dan Vicente merupakan traveller vlogger yang berkeliling dunia dengan sepeda motor.
Mereka memiliki akun Instagram bernama Vuelta al Mundo en Moto, yang berarti Keliling Dunia dengan Sepeda Motor.
Sejauh ini mereka sudah melakukan perjalanan selama lima tahun, mendatangi 67 negara dengan total jarak 170.000 km.
Baca juga : Intip Motor Ariel Noah yang Dipakai Reunian SMA, Cuma Ada 50 Unit di Indonesia!
Namun keduanya menjadi korban perampokan sekaligus pemerkosaan saat sedang bermalam di India pada Jumat malam (1/3/2024).
Dirangkum berbagai sumber, peristiwa terjadi saat melintasi wilayah timur India di distrik Dumka, dalam perjalanan menuju Nepal.
Mereka mendirikan tenda kecil di sana, dan saat beristirahat tiba-tiba masuk tujuh orang ke dalam tenda.
Mereka melakukan serangan fisik, merampok hingga memperkosa Fernanda secara bergilir.
"Mereka memukuli kami, menodongkan pisau ke leher saya dan mengatakan akan membunuh saya," ujar Vicente.
"Sesuatu telah terjadi pada kami yang tidak kami harapkan terjadi pada siapa pun," timpal sang istri.
"Tujuh orang memperkosa saya. Mereka memukuli dan merampok, meski tidak banyak karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," sambungnya.
Usai kejadian, keduanya menghentikan polisi yang sedang berpatroli sekitar pukul 23:00 waktu setempat.
Baca juga : SMEV Tantang Builder Tanah Air Modifikasi Motor Listrik
Keduanya menceritakan kejadian dengan bahasa Spanyol, sehingga aparat sempat tak mengerti maksudnya.
Namun melihat dari fisiknya yang menderita banyak luka, mereka pun langsung dibawah menuju rumah sakit.
Tak butuh waktu lama, tiga dari tujuh pelaku berhasil ditangkap polisi India.
Salah seorang tersangka sudah membeberakan nama-nama pelaku yang terlibat dalam peristiwa itu.
Baca juga : Pakai Busi Racing Buat Motor Harian, Tambah Tenaga atau Mubazir?
Lantas peristiwa memicu reaksi publik yang beragam, termasuk para pelancong yang mengatakan mencoret India dari daftar negara yang akan dikunjungi.
Masyarakat India pun merespon dengan melakukan demonstrasi, karena ini bukan pertama kalinya terjadi kekerasan dan perkosaan terhadap warga asing.