Honda BeAT2025 yang merupakan generasi ke-6 mengalami beberapa perubahan yang terhitung banyak.
Kalau dari segi desain tentu saja terlihat kalau bentuk bodi depan seolah ingin memberi sekat antara lampu sein dengan lampu utama.
Bentuk sayap depannya kini juga lebih lebar, didesain menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics) analysis.
Tujuannya untuk melihat terpaan angin, setelah itu bodi diubah untuk dapat melindungi kaki pengendara di area dengkul agar tidak kena terpaan angin selama berkendara.
Lalu ada penurunan bobot sebanyak 3 kg hasil diet dari beberapa komponen, seperti bobot mesin yang kini lebih ringan 0,4 kg.
Baca juga: Galeri Foto Honda BeAT 2025 Series Yang Desainnya Lebih Segar!
Kemudian penggantian bahan rear grip atau behel belakang dari besi dibalut karet tebal menjadi glass fiber reinforced polypropylene, ini mengurangi berat sebanyak 0,6 kg.
Bahkan untuk varian CBS, Deluxe Smart Key, dan Street sudah tidak dilengkapi dengan kick starter atau selahan, ini mengurangi bobot mencapai 1 kg.
PT Astra Honda Motor (AHM) pun menjabarkan, kalau BeAT terbaru ini lebih ringan 3 kg, banyak banget!
Dari yang awalnya tipe ISS ada di angka 90 kg kali ini jika dibandingkan dengan tipe Deluxe beratnya hanya 87 kg.
Tipe CBS dengan harga Rp 18,430 juta OTR DKI Jakarta hadir dengan pilihan warna Jazz White Black, Hard Rock Black, dan Funk Red Black.
Baca juga: Lihat Lebih Detail Honda BeAT 2025, Banyak Update Kecuali Rangka dan Mesin?
Kemudian ada tipe Deluxe yang punya pilihan warna Deluxe Matte Silver dan Deluxe Black, harga jualnya Rp 19,300 juta OTR DKI Jakarta.
Paling tinggi ada tipe Deluxe Smart Key dengan harga jual Rp 19,830 juta OTR DKI Jakarta, pilihan warnanya ada Deluxe Matte Black, Deluxe Matte Green, dan Deluxe Matte Blue.
Saat pertama kali duduk, rasanya tidak jauh berbeda ketika disandingkan dengan generasi pendahulunya.
Dengan tinggi tempat duduk 742 mm tentu saja tidak ada masalah berarti bagi postur 170 cm untuk menapakkan kedua kaki, bahkan dengkul masih bisa menekuk.
Baca juga: Honda BeAT VS Yamaha Gear, Unggul Mana Fitur dan Performanya?
Hanya saja rasa joknya masih mirip seperti generasi sebelumnya atau bahkan dengan varian Honda lain.
Karena karakter busa joknya tidak terlalu empuk, jadi rasanya bisa membuat bokong menjadi mudah pegal atau panas ketika berkendara lama.
Area kaki makin nyaman karena kini jarak dengkul dengan bodi tengah lebih luas, dari yang jarak awalnya 43 mm kini menjadi 52 mm.
Ini membuat momen dengkul terbentur dengan bodi tengah menjadi lebih minim, sehingga makin bersahabat dengan postur badan tinggi.
Dek kaki tetap memiliki area yang cukup untuk sepatu ukuran 43, bahkan masih ada sedikit ruang untuk dapat berganti posisi kaki.
Baca juga: Cara Unik Aktifkan Alarm Honda BeAT Series 2025 Tanpa Remote
Kalau setang tidak banyak perubahan, masih terasa tinggi dengan lekuk setang yang cukup mengarah ke pengendara.
Ini membuat posisi lengan dan pundak terasa santai karena tegap, untuk pengendalian juga mudah dan saat putar balik tidak sampai membuat lengan seperti ditarik.
Kesan ringan dan kompak sehingga menjadi sebuah matic yang mudah digunakan terus dikuatkan pada BeAT.
Tentu saja dengan pengurangan bobot tersebut mencapai 3 kg membuat handling dari BeAT 2025 ini semakin ringan juga lincah.
Baca juga: Cek Dulu, Test Ride Honda BeAT Street 2025 yang Bukan Anak Tiri Lagi
Hasilnya cukup positif karena dengan begitu pengendaranya tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mengendalikan motor ini.
Apalagi saat digunakan merayap di kemacetan, sehingga bisa dikatakan kalau motor ini kian bersahabat terutama untuk para pengendara wanita.
Untuk diajak ‘melahap’ tikungan di jalur pengetesan, rasanya bukan menjadi masalah karena motor ini sangat nurut ke mana pengendaranya ingin menuju.
Karena handlingnya yang lincah dan cukup presisi, jadi tidak jarang selama pengetesan standar samping sampai ‘gasruk’ aspal ketika menikung, asik banget!
Baca juga: Bedah Perbedaan Honda BeAT 2025, Tipe CBS, Deluxe dan Street
Karakter suspensinya yang depan masih memiliki travel cukup panjang sehingga jarang bottoming.
Hanya saja memang sedikit limbung ketika menikung cepat, namun sisi positifnya suspensi depan ini bisa menyerap jalan tidak rata dengan baik.
Kalau suspensi belakang terasa sedikit lebih stiff dibandingkan yang depan, wajar saja karena memang suspensi belakang kerjanya lebih berat karena harus menopang beban lebih.
Untuk pengendara 60 kg memang agak terasa kaku, namun rasanya akan pas ketika dipakai berboncengan, padahal rasa kaku ini bisa diminimalisir andai busa joknya lebih empuk.
Sistem rem tidak ada perubahan, tetap menggunakan rem depan cakram diapit kaliper 1 piston dan rem tipe tromol di belakang.
Baca juga: Ini Yang Bikin Honda BeAT 2025 Lebih Ringan 3 Kg
Sistem CBS (Combi Brake System) juga masih diandalkan, cukup berguna untuk membagi porsi pengereman lebih merata.
Asal tetap memperhatikan tingkat kedalam dari setelan rem tersebut, karena seiring pemakaian efek dari fungsi fitur ini bisa berkurang.
Impresi remnya empuk ketika handle ditekan dan cukup pakem, jadi bisa menghentikan laju Honda BeAT 2025 dengan cukup optimal.
Tidak lupa terdapat parking brake pada handle rem kiri yang bisa digunakan saat menunggu lampu perlintasan atau ketika parkir di permukaan tidak rata.
Selain pembaruan tersebut, ternyata Honda BeAT 2025 memiliki sedikit perubahan dari sisi performa.
Baca juga: Paling Laris, Honda BeAT Sudah Terjual 23 Juta Unit Lebih
Meskipun secara garis besar tetap menggunakan mesin 1 silinder, SOHC 2 katup, injeksi, eSP.
Kapasitas murni mesinnya 109,5 cc hasil dari kombinasi diameter piston 47 mm dan panjang langkah 63,1 mm.
Rasio kompresinya cukup rendah karena hanya 10:1 sehingga dapat menenggak bensin dengan RON rendah.
Perbedaan bisa langsung dilihat dari data spesifikasinya yang mana torsi maksimal turun 0,1 Nm dari yang awalnya 9,3 Nm di 5.500 rpm dan kini menjadi 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
Baca juga: Matic Irit Honda Beat Punya Wajah dan Fitur Baru, Harga Tetap Terjangkau!
Sedangkan untuk tenaga maksimalnya tetap berada di angka 9 ps yang bisa diraih di 7.500 rpm.
Dari pemaparan Sarwono Edi selaku Technical Service Division AHM memang ada sedikit perubahan dari karakter tenaganya.
“Hasil perubahan setingan ECM, selebihnya masih sama. Jadi di rentang putaran rendah dan tengah yang sering digunakan konsumen lebih dioptimalisasi, sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Untuk menyesuaikan perubahan tersebut ada sedikit perbedaan pada area CVT seperti dimensi kampas kopling yang sedikit lebih pendek.
Dan penggunaan bahan collar spring atau dudukan per CVT berbeda, yang kini terbuat dari plastik keras.
Baca juga: Mau Honda Vario 160 atau Yamaha Aerox 155? Segini Selisih Harganya
Perubahannya memang tidak terlalu signifikan, ada rasa yang sedikit lebih ‘mendorong’ saat mulai jalan dari keadaan berhenti.
Namun tetap untuk putaran tengah terasa agak lambat, kecepatan terus naik tapi tidak terlalu cepat, meski begitu tetap dapat meraih kecepatan 80 km/jam di jalur pengetesan yang cukup terbatas.
Selebihnya mesin ini tetap terdengar halus dengan suara silencer ‘garing’ yang khas, getaran mesin juga tetap minim baik di handgrip, jok, maupun dek pijakan kaki.
Jadi penasaran untuk mengujinya langsung di atas mesin dyno dan tes akselerasi untuk melihat perbedaan dari generasi sebelumnya!
Spesifikasi Honda BeAT 2025 | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | 4 – Langkah, SOHC, eSP | |
Volume Langkah | 109,5 cc | |
Sistem Suplai Bahan Bakar | Injeksi (PGM-FI) | |
Diameter X Langkah | 47 x 63,1 mm | |
Tipe Tranmisi | Otomatis, V-Matic | |
Rasio Kompresi | 10:1 | |
Daya Maksimum | 9 ps @7.500 rpm | |
Torsi Maksimum | 9,2 Nm @6.000 rpm | |
Tipe Starter | Elektrik dan Kick Starter (Tipe CBS) | |
Tipe Kopling | Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering | |
P x L x T | 1.876 x 669 x 1.080 mm (BeAT) | |
Tinggi Tempat Duduk | 742 mm | |
Jarak Sumbu Roda | 1.255 mm | |
Jarak Terendah Ke Tanah | 148 mm | |
Curb Weight | 88 Kg (CBS) | |
87 Kg (Deluxe & Deluxe Smart Key) | ||
Rangka | Underbone-eSAF | |
Suspensi depan | Teleskopik | |
Suspensi belakang | Tunggal | |
Ban depan | 80/90-14 | |
Ban belakang | 90/90-14 | |
Rem depan | Cakram, satu piston | |
Rem belakang | Tromol | |
Sistem rem | CBS |