Habis Terjebak Macet Panjang, Bagian Motor Ini Harus Dicek!

Kondisi macet cukup menyiksa kendaraan.
  • Area kopling rentan rusak.
  • Grease CVT menjadi cair.

Macet panjang memang menjadi momok menakutkan bagi pengendara juga kendaraannya, termasuk sepeda motor yang jadi  moda transportasi pribadi paling banyak dipakai masyarakat.

Seperti beberapa waktu lalu di Puncak, banyak bikers terjebak macet panjang. Dari pengguna Yamaha NMax, Kawasaki KLX 150 dan sebagainya banyak terjebak di sana.

Nah, yang perlu diperhatikan kalau sering melewati kondisi jalan macet adalah kondisi motor, yang akan pengaruhi kinerja mesin.

Apalagi jika macet tersebut berlangsung cukup lama ditambah dengan kondisi jalur turunan atau tanjakan, tentu perlu ada pengecekan setelahnya untuk menjaga kondisi mesin tetap prima.

Hal yang paling perlu diperhatikan adalah oli mesin, pasalnya oli menjadi pelumasan utama pada bagian dalam kendaraan untuk meminimalisir gesekan juga menjaga suhu mesin tetap stabil.

Bahkan saking pentingnya beberapa kendaraan membuat patokan penggantian oli mesin bukan lagi soal hitungan odometer juga bulan.

Ya karena mesin tetap bekerja meski dalam kondisi macet, jadi baiknya dihitung sejak tiap mesin hidup, contohnya pada motor pacuan special engine atau SE.

Baca juga: Yamaha NMax Turbo Dites Dyno, Tenaganya Tembus Segini!

Ketika terjebak dalam kondisi macet, motor yang tidak berjalan membuat kinerja oli mesin semakin berat, karena mesin terus hidup tapi tidak terkena hembusan udara segar.

Tentunya ini akan membuat kualitas oli menjadi lebih cepat rusak, karenanya disarankan untuk mengganti oli mesin setelah bermacet-macet ria agar pelumasan mesin tetap terjaga.

Tapi ternyata tak hanya oli mesin saja, karena juga ada beberapa komponen lain yang perlu diperiksa usai terjebak macet panjang.

Cek Kopling Manual

Karena kondisi macet, maka kegiatan stop and go akan sering sekali dilakukan, tentu yang akan terdampak dari kondisi ini ada pada area kopling yang merupakan penghantar tenaga mesin untuk sampai ke roda belakang.

Gejala kopling mulai haus biasanya dirasakan dengan mesin yang terasa menggerung atau ngeden.

Hal tersebut terjadi karena kopling sudah tidak dapat lagi menahan tenaga mesin atau dikenal selip.

Baca juga: Pemprov Jabar Adakan Pemutihan Pajak, Cuma Sampai November 2024!

Cek kondisi kampas dan plat kopling.

Maka perlu dilakukan pengecekan pada pelat kopling dan juga kampas kopling, lakukan penggantian kalau memang sudah terindikasi tipis agar tidak selip kembali.

Cek Area CVT

Untuk motor tipe matic hal yang perlu diperiksa lebih banyak nih, karena memang area CVT memiliki banyak sekali komponen yang saling berkesinambungan.

“Yang paling vital ada di mangkok kopling, biasanya jadi pada peyang karena panas berlebih saat stop and go terus menerus di kemacetan panjang. Kalau sudah peyang bisa bikin gredek,” wanti Ryan Fasha dari bengkel Duta Motorsport.

Selain mangkok kopling, kampas kopling sendiri sifatnya akan berubah ketika terus menerus stop and go terlebih di kondisi jalur menanjak serta membawa beban berat.

Mangkok kopling bisa peyang dan kampas kopling menjadi keras.

Baca juga: Dukung Gresini Racing, Federal Oil Ajak Konsumen Nonton MotoGP Mandalika

“Kampas kopling jadi keras atau jadi gak lunak lagi, sifatnya berubah karena panas berlebih, apalagi kampas kopling matic ini tidak terendam oli. Efeknya tenaga jadi agak selip atau motor jadi gerung," tambahnya.

Komponen lain yang juga akan berubah adalah v-belt sebagai penerus tenaga mesin ke roda belakang dan pengatur rasio pulley depan dan belakang

“V-belt yang bahannya karet juga jadi keras, memang gak akan terasa saat dipakai jadi harus cek fisiknya. Walaupun tetap bisa dipakai, tapi umurnya jadi lebih pendek,” beber pria yang bengkelnya ada di bilangan Jl. Mayor Madmuin Hasibuan, Bekasi.

V-belt berbahan karet menjadi keras dan memperpendek umur pakai.

Yang terakhir lagi-lagi masih dari sektor CVT, tapi kali ini di sisi pelumasan yang mana beberapa bagiannya dilumasi menggunakan grease.

Baca juga: Pengelola Mandalika Tanggapi Komplain Marc Marquez Soal APAR

Komponen yang perlu diperhatikan ada pada pin guide sliding yang bentuknya seperti 3 buah tonjolan yang merupakan pin, bergerak mengikuti jalur yang ada pada pulley belakang.

Grease pada pin guide sliding bisa cair dan merusak komponen lain.

Ketika kualitas grease ini menurun, maka akan terjadi gesekan besar dan membuat pergerakan pulley belakang menjadi tidak normal.

Grease ini biasanya jadi lumer atau cair, kalau sudah begitu gesekan jadi berlebih merusak pin dan jalurnya. Kalau dipaksakan, harus ganti pulley belakang satu set,” tutupnya.

Habis kena macet panjang? Langsung servis ya!

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jad...

Video Pendek Terkait

Harga barunya tahun 2014 mencapai Rp 57 jutaan. Jumlah unit terbatas, jadi lebih eksklusif. Mesin berkarakter over bore, asyik buat cruising. Melirik motor matic seharga Rp 30 jutaan maka pilihannya akan tertuju pada Honda PCX 160 yang dijual Rp 33 hingga Rp 36 jutaan. Atau malah Yamaha Nmax terbaru khususnya tipe Neo, Neo S dan turbo yang masih Rp 30 jutaan, on the road Jakarta. Keduanya mengandalkan mesin 150-160 cc dan punya dimensi yang relatif setara, karena berada disegmen yang sama. Yup,
Memiliki 2 riding mode dengan perbedaan tenaga. YECVT mengatur putaran mesin di kedua riding mode. Yamaha NMax Turbo menggunakan mesin Maxi Yamaha 155 cc generasi ketiga yang disempurnakan kembali dengan sistem transmisi elektronik. Diberi nama Yamaha Electric CVT atau YECVT yang membuat rasio transmisi dikontrol secara elektronik. Ini dikombinasi dengan mesinnya yang kian senyap dan minim vibrasi, karena menggunakan mirror bore cylinder. Tegangan pada rantai keteng juga lebih stabil karena suda
Mesin 225 cc bertenaga. Desain gagah. Monosok belakang kerap ambles. Medio tahun 2000-an, tepatnya 2002, Yamaha merilis Scorpio sebagai motor sport terbaru, yang disiapkan untuk menggantikan Yamaha RX-King. Karena motor bermesin 2-tak tersebut dianggap tak ramah lingkungan. Motor ini pun diproduksi sampai tahun 2015. Selama 2002 sampai 2015, Yamaha melahirkan 3 generasi dari motor sport bermesin 225 cc itu. Generasi pertama tampil mirip Yamaha RX-King dengan bodi serba kotak, juga mengandalkan r
Berjalan selama bulan Oktober dan November 2024. Ada 5 kemudahan yang bisa dimanfaatkan. Kabar gembira untuk para pemilik kendaraan di wilayah Jawa Barat, karena Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat melakukan program pemutihan pajak kendaraan yang dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2024 hingga 30 November 2024 saja. Artinya dalam periode tersebut para wajib pajak kendaraan bermotor akan mendapat kemudahan-kemudahan, terutama bagi mereka yang sudah lama menunggak pajak. Nah, mungkin yang pun
Pihak Mandalika Klarifikasi terkait statmen Marc Marquez pasca balapan. Sirkuit Mandalika termasuk peralatanya diklaim sudah sesuai standar balapan. Marc Marquez yang mengalami nasib sial saat balapan MotoGP Mandalika 2024 kemarin, mengeluhkan alat pemadam api ringan (APAR) yang tidak sesuai standar. Hal ini disebabkan, Ducati Desmosedici GP24 yang mengalami masalah dan terbakar pada bagian mesin, sehingga saat melahap 10 lap dia harus menepi keluar lintasan. Api muncul di kolong mesin. Meski su

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor