Pada motor balap maupun moge, Assist & Slipper Clutch sangat umum ditemui. Berkat item inilah pengendara bakal terhindar dari risiko ban belakang terkunci. Ya, sebuah dampak yang tercipta dari efek engine brake ketika down shift (menurunkan gigi) secara cepat. Logis, mengingat kubikasi mesin yang terbilang besar.
Faktanya, perangkat pada girboks ini tidak sekadar menu buat mereka saja. Toh, terapan tersebut sekarang kian jamak ditemui pada motor-motor bermesin kecil. Lantas, seberapa penting penggunaannya?
Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui Assist & Slipper Clutch yang berada di dalam rumah kopling terdiri dari tiga bagian. Pertama adalah clutch outer yang menempel ke gigi sekunder. Kemudian inner atau clutch center dan terakhir yaitu pressure plate yang menempel dengan per kopling.
Penyajian ini sama seperti kopling kebanyakan. Bedanya, clutch center pada Assist & Slipper Clutch terbagi menjadi dua bagian dengan desain bertumpuk. Pergerakannya pun fleksibel, ke dalam dan keluar.
Saat pengendara melakukan deselerasi seraya down shift, torsi berlebih atau disebut back torque umum terjadi. Namun, clutch outer yang menempel di per kopling tadi akan mendorong clutch center ke bagian luar.
Baca juga: Bedah Teknologi Honda CBR600RR 2021
Pressure plate juga akan terbuka guna mengurangi tekanan antar kampas kopling dan plat. Efek engine brake dalam kondisi ini tetap ada, namun menjadi lebih halus. Dengan begitu, gejala roda belakang terkunci dapat diminimalisir.
Fleksibilitas center clutch tadi pun berdampak positif kala berakselerasi. Ketika putaran mesin lebih cepat, clutch outer ditugaskan mendorong clutch center ke bagian dalam dan menempel ke per kopling. Alhasil, membuat pengoperasian tuas kopling menjadi lebih ringan.
Berkaca pada fungsi di atas, wajar jika penerapannya dilakukan terhadap motor balap. Sebagai contoh ketika pembalap akan memasuki tikungan pasca speeding di trek lurus. Aktivitas penurunan gigi yang cepat dan engine brake sudah pasti terjadi.
Baca juga: Selain Honda CBR600RR, Livery Tricolor juga Hadir di Honda CBR250RR dan CBR150R 2021
Pada kondisi itu, stabilitas motor akan berkurang, khususnya jika tanpa slipper clutch. Bukan cuma itu, manuver di area tersebut juga terhambat dan tidak mulus. Hingga akhirnya berpengaruh terhadap waktu putaran yang dihasilkan si pembalap.
Sebaliknya, ketersediaan komponen tadi tak hanya membuat motor lebih stabil. Aktivitas memperlambat pengereman (late braking) di tikungan yang kerap dilakoni seorang pembalap, lebih mudah dilakukan. Kenyataannya pula, keberadaan peranti ini membuat usia pakai peranti lain seperti gir dan rantai lebih panjang.
Manfaat tersebut pun sejatinya bisa dirasakan pada motor-motor bermesin besar. Walaupun, seiring waktu Assist & Slipper Clutch bak menu wajib untuk motor dengan silinder kecil. Misalnya saja dari kubu Kawasaki. Perangkat itu bukan lagi sekadar perlengkapan untuk moge mereka, melainkan sudah diturunkan kepada kapasitas yang lebih kecil seperti Kawasaki Versys-X 250 atau Kawasaki Ninja 250.
Paling baru, Assist & Slipper Clutch itu juga ditanamkan pada Kawasaki ZX-25R 2021. Aplikasi terhadapnya sangat ideal mengingat model ini memiliki konfigurasi mesin empat silinder layaknya moge. Besaran output yang dihasilkannya pun cukup besar yaitu 51 PS @15.500 rpm dan 22,9 Nm @14.500 rpm.
Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R, Motor Sport 250 cc Paling Istimewa Saat Ini
Penggunaan Assist & Slipper Clutch pun diikuti pula oleh PT Astra Honda Motor (AHM) melalui Honda CBR250RR 2021. Berbeda dengan Kawasaki, item ini merupakan pengembangan yang dapat ditemukan pada varian teratas saja (CBR250RR SP Quick Shifter). Meski begitu, terapannya cukup penting mengingat tipe tertinggi ini mengalami revisi ihwal daya maupun momen puntir.
Menariknya, fitur tersebut kini ikut diturunkan jua terhadap Honda CBR15R 2021. Seperti saat peluncurannya di awal tahun, Assist & Slipper Clutch menjadi standardisasi pada motor sport entry level satu ini. Padahal, tak ada perubahan pada output mesin. Tenaga maupun torsi yang dihasilkan tetap sama yakni 17,1 PS di 9.000 rpm dan 14,4 Nm pada putaran mesin 7.000 rpm.
Efek engine brake pun mungkin tidak berpengaruh besar ketika down shift berlangsung. Tapi, peningkatan ini perlu dilakukan PT AHM sebagai cara untuk menyetarakan kedudukan Honda CBR150R dengan Yamaha R15. Seperti Kita tahu, sudah sejak lama produk berlambang garpu tala tersebut menggunakan Assist & Slipper Clutch.
Meski begitu, bukan berarti manfaatnya minim terhadap motor-motor yang notabene bukan moge itu. Bilamana motor 250 cc atau 150 cc ini turun di lintasan balap, kegunaan Assist & Slipper Clutch bakal terasa. Dengan bobot yang tak kepalang berat, aktivitas melahap tikungan menjadi lebih mudah dan cepat.
Baca juga: Pilihan Motor Sport Berpelengkap Assist & Slipper Clutch,Honda CBR150R atau Yamaha R15?
Keuntungan demikian pun dapat dirasakan kala menggunakan motor tersebut di jalan raya. Kemampuan meminimalisasi menguncinya roda belakang, dapat membantu kestabilan ketika menghadapi kondisi jalan licin maupun berpasir. Cukup logis, Toh Assist & Slipper Clutch ini pula yang ikut ditambahkan PT AHM pada Honda CRF250 Rally 2021.
Seperti halnya pada motor bermesin besar, benefit dari penggunaan Assist & Slipper Clutch juga berdampak pada umur dari rantai maupun gir. Sedikit banyak akan mengurangi biaya perawatan untuk penggantian sparepart tersebut. Perlu juga diingat, item ini membuat pengoperasian kopling menjadi ringan ketimbang motor non Assist & Slipper Clutch.
Lantas apa kerugiannya? Penggunaan dari perangkat ini sebenarnya tidak merugikan, baik pada Versys-X 250, Ninja 250, Ninja 250 empat silinder, CBR250RR, CBR150R, Yamaha R15 maupun CRF250 Rally. Hanya saja tidak dipungkiri, pengaplikasian ini membuat harga jual motor tersebut menjadi lebih mahal.
Meski awalnya hanya ditemui pada motor balap atau bermesin besar, Assist & Slipper Clutch sudah lumrah ditemui pada motor bermesin kecil. Toh, keuntungan akan keberadaannya dapat membantu para pemilik saat berkendara.
Mengenai terapan Assist Clutch misalnya, sangat berguna ketika menghadapi kondisi jalan yang macet. Sedangkan untuk Slipper Clutch, dapat mendukung keselamatan pengendara dari dampak menguncinya roda belakang.