Berbeda dengan MotoGP, ajang balap motor World Superbike (WSBK) tidak mengubah jadwalnya untuk menggunakan Sirkuit Mandalika sebagai lokasi pamungkas di akhir seri musim 2021 ini. Padahal, lintasan ini masih dalam proses pembangunan.
Dikutip dari Antaranews, proses pembangunan sirkuit yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 77 persen. Demi terselenggaranya event tingkat dunia, pengerjaan sirkuit Mandalika masih terus dikebut.
Belum lama, perwakilan dari Dorna Sports sebagai promotor MotoGP dan WSBK mendatangi Sirkuit Mandalika. Tak main-main, yang berkunjung ke Mandalika adalah Carlos Ezpeleta, Managing Director Dorna Sports dan Loris Capiross, Promoter Representative, juga didampingi Franco Ucini, Safety Officer dari FIM atau Federasi Balap Motor Dunia.
Mereka melakukan technical walk dengan mengelilingi sirkuit berjalan kaki untuk mengecek segala kesiapannya dan Carlo mengaku senang dengan progres yang telah dicapai. Rencananya sirkuit ini akan terdapat area paddock sirkuit dengan 40 garasi, kapasitas tribun utama mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk. Sementara area tanpa tempat duduk atau tribun berdiri didesain untuk menampung kurang lebih 138.000 orang.
Area hospitality suites direncanakan memiliki kapasitas 7.700 penonton. Kerennya, area paddock, tribun utama, tribun berdiri dan hospitality suites bersifat tidak permanen dan bisa dibongkar ketika tidak ada balapan, termasuk lintasan sirkuitnya yang berubah fungsi menjadi jalan raya biasa.
Karena proses pengerjaannya masih berlanjut, mending kita bahas saja spesifikasi motor balap yang digunakan di World Superbike alias WSBK yang notabene dijual bebas, sehingga motor tersebut bisa digunakan di jalan raya.
Baca juga: Tembus Setengah Miliar, Kawasaki Ninja ZX-10R 2021 kini Punya Konektivitas Gawai
Kawasaki Ninja ZX-10RR 2021 ini digeber oleh Jonathan Rea yang bergabung dalam tim Kawasaki Racing Team WorldSBK, dari enam gelar juara WSBK yang diraih Jonathan Rea sejak musim 2015 secara berturut-turut. Empat diantaranya dengan menunggangi Kawasaki Ninja ZX-10RR sejak musim 2017.
Pada tahun 2021, Kawasaki ZX-10RR dijual bebas namun dalam jumlah terbatas. Jika dilihat dari tampilannya tidak berbeda dengan Kawasaki ZX-10R yang jua belum lama meluncur di Indonesia. Sebab, Kawasaki memang hanya membedakan mesinnya saja.
Meskipun mesinnya sama dengan yang digunakan oleh Kawasaki ZX-10R, yakni mesin berkapasitas 998 cc, 4 silinder segaris, dengan transmisi manual 6 percepatan, tapi tenaga yang dihasilkan lebih galak. Jantung mekanis miliknya tersebut mampu mengeluarkan tenaga maksimal 203,7 PS dan torsi maksimum 115,7 Nm.
Selain itu, Kawasaki juga fokus pada beberapa area di sektor mesin sehingga membedakan antara ZX-10R dengan ZX-10RR. Tujuan diferensiasi agar memenuhi kebutuhan Kawasaki Racing Team di ajang balap WSBK.
Dimulai dengan perbedaan pada bagian saluran intake di kotak udara. Selanjutnya, motor ini juga dibekali dengan noken as baru serta per klep intake dan exhaust yang juga gres. Selain itu, setang pistonnya menggunakan material titanium Pankl.
Tak cuma itu. Piston Ninja ZX-10RR 2021 juga baru, menggunakan satu ring lebih sedikit dibanding piston ZX-10R. Semua ubahan tersebut memberikan peningkatan pada putaran mesin. Daya kitir Ninja ZX-10RR 2021 ini mendapat tambahan 500 rpm.
Urusan bagian kaki-kaki, Kawasaki menyematkan pelek forged aluminium Marchesini. Pada peleknya dipasang ban Pirelli Diablo Supercorsa SP. Kawasaki hanya menawarkan satu warna saja, yakni Lime Green, dan jumlah 500 unit di dunia. Untuk harganya, Ninja ZX-10RR dibanderol 29.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 411,5 jutaan.
Baca juga: Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021, Superbike Canggih Harga Rp 1 Milyar Lebih
Honda CBR1000 RR-R 2021 dikembangkan dengan konsep, Total Control for the Track yang tentunya mengejar kinerja tinggi di lintasan dan balapan. Mesinnya dirancang dengan teknologi dari mesin Honda RC213V MotoGP, membuat mesin CBR1000 RR-R merupakan mesin paling bertenaga untuk keluarga Honda CBR.
Konfigurasi mesin, tata letak in-line 4, dengan dimensi depan-ke-belakang yang pendek, memastikan mesin berkinerja ultra-high-end sambil memungkinkan pengemasan keseluruhan yang sangat kompak.
Bore dan stroke yang sama dengan RC213V memungkinkan penggunaan teknologi MotoGP untuk ruang masuk, ruang buang dan ruang pembakaran. Selain itu, bentuk throttle body dicomot dari Honda RC213V-S.
Mesin dari Honda CBR1000RR-R 2021 yang dijual untuk umum ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 217,5 PS pada 14.500 rpm dan torsi puncak 113 Nm pada 12.500rpm dengan bobot basah 201 kg saja.
Agar dapat menopang mesin, rangka juga telah dioptimalkan, untuk meningkatkan pengendara dapat menikung dengan kecepatan tinggi di sirkuit. Di sisi lain, kekakuan lateral berkurang 11% dengan jarak sumbu roda lebih panjang dan lengan ayun yang lebih panjang. Berfungsi untuk meningkatkan cengkeraman dan sensasi saat keluar masuk tikungan.
Rangka baru ini semakin lengkap dengan kontrol elektronik Ohlins semi-aktif generasi kedua, yang memiliki garpu 43mm NPX dan shock belakang Öhlins TTX36 Smart-EC. Dari segi keamanan, kaliper Brembo Stylema empat piston baru untuk urusan rem depan, dan kaliper monoblok Brembo belakang yang sama seperti yang digunakan pada RC213V-S, tak kalah menarik juga dari segi aerodinamika yang juga turunan dari RC213V.
Baca juga: Yamaha YZF-R1M 2021, Motor Supersport Yamaha Paling Buas Dibanderol Rp 812 Juta
Yamaha YZF-R1 2021 merupakan motor yang diciptakan oleh pabrikan berlambang garpu tala untuk bersaing dengan para pesaing tangguhnya di jajaran motor superbike. Makanya, Yamaha menanamkan teknologi-teknologi canggih pada motor ini.
Desainnya terinspirasi dari motor Yamaha yang bertarung di MotoGP yakni Yamaha YZF-M1, dimensinya berukuran 2.055 mm x 690 mm x 1.150 mm dengan jarak antar sumbu roda sekitar 1.405 mm. Meski motor ini terlihat sangat besar akan tetapi motor sportbike ini hanya memiliki berat isi sekitar 199 kg.
Yamaha YZF-R1 2021 menggendong mesin 998 cc, 4 tak, DOHC, 16 Valves serta di lengkapi dengan sistem pendinginan berupa Liquid Cooled. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 200 PS dengan torsi maksimal 112,4 Nm.
Motor Yamaha YZF-R1 juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti Yamaha Chip Control Throttle (YCC-T) dan Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I). Sementara pada peranti safety terdapat rem cakram hidrolik ganda 4 piston pada bagian depan, dan belakang rem cakram hidroik tunggal dengan diameter 220mm.
Untuk sistem pengereman ini dirancang khusus sebagai sistem pengereman dengan level yang tinggi. Ini dibuktikan dengan diterapkannya teknologi canggih dari yamaha yakni Anti-Lock Braking System (ABS) dan Unified Braking System (UBS). Kedua teknologi canggih tersebut akan bekerja secara bersamaan untuk mencegah terjadinya roda terkunci saat melakukan pengereman, terutama pada saat terjadi pengereman secara mendadak.
Baca juga: Ducati Panigale V4 2021 Meluncur di India, Kapan ke Indonesia?
Ducati Panigale V4 R 2021 merupakan superbike yang memiliki spesifkasi setara dengan motor MotoGP. hanya saja ada beberapa penyesuaian, karena pada dasarnya motor ini dirancang untuk pengendara yang menyukai kecepatan.
Panigale V4 R memiliki kapasitas mesin yang sangat tinggi yaitu berada di titik 998 cc. Belum lagi kendaraan ini dilengkapi tipe mesin Desmosedici Stradale 90 derajat V4. Sehingga tenaga yang bisa dihasilkannya akan mencapai 224 PS pada 15.250 rpm. Uniknya walaupun terlihat sebagai sebuah kendaraan yang sangat gemuk. Ternyata secara keseluruhan beratnya hanya mencapai 172 kg saja.
Berat dari kendaraan ini memang tidak sembarangan. karena para insinyur Ducati telah melakukan analisis secara matang agar kendaraan ini bisa melaju lebih kencang. Jadi mereka menstabilkannya melalui berat keseluruhan kendaraan yang hanya seberat 172 kg saja. Dari segi PWR atau Power to Weight Ratio perbandingannya sangat memuaskan yaitu 1,28:1. Ini artinya Panigale V4 R mampu menghasilkan tenaga yang sangat tinggi.
Untuk memudahkan pengendara, Ducati memberikan beragam teknologi dan fitur yang memberikan kemampuan handling yang mudah sebut saja Inertial Measurement Unit yang akan memberitahukan pengendara informasi mengenai sudut kemiringan kendaraan, tekanan body motor dan tekanan magnetik ketika motor dipacu kencang. Kemudian ada teknologi Ride by Wire yang memastikan suplai bahan bakar pada ruang bakar terkontrol dengan maksimal.
Sektor keamanan juga menjadi perhatian insinyur Ducati dengan meningkatkan fitur ABS, Slide-Control dan Traction Control dengan sensor sudut kemiringan yang memungkinkan teknologi mengambil alih bila pengendara mengambil sudut kemiringan yang berbahaya.
Selain teknologi di atas, pengendara juga dapat memilih tiga mode berkendara yang memiliki konfigurasi atas kontrol roda, sistem pengereman dan power mesin yang berbeda-beda sesuai preferensi pengendara.
Suspensi depan Ducati Panigale V4R menggunakan set Ohlins NPX Pressurized Fork 43 mm yang dapat diatur tingkat kekerasannya dan dikombinasikan dengan Ohlins Steering Damper untuk mengurangi guncangan stang kemudi pada saat motor dipacu dalam kecepatan tinggi.
Sedangkan suspensi bagian belakang juga menggunakan peredam kejut Ohlins TTX36 yang dipasangkan pada single-sided swingarm. Menariknya, sudut kemiringan suspensi belakang motor ini pada dimaju-mundurkan hingga 3 mm.
Ducati Panigale V4 R di Indonesia dibawa dan dijual oleh importir umum harganya sekitar Rp2,2 miliar.
Baca juga: BMW M 1000 RR, Superbike Seri M Resmi Meluncur
BMW M 1000 RR meluncur global akhir September 2020. Motor dibekali sayap aerodinamis atau biasa disebut winglet di MotoGP. Sebagian bodi juga sudah disematkan material karbon.
BMW M 1000 RR dibangun pakai basis S 1000 RR. Sesuai namanya M 1000 RR digadang motor dengan sentuhan divisi BMW M yang meracik mobil berperforma tinggi. Tenaga maksimumnya mencapai 214,9 PS pada 14.500 rpm dengan torsi puncak 113 Nm di putaran mesin 11.000 rpm. Disebutkan juga mesinnya memiliki putaran hingga 15.100 rpm.
Di Indonesia BMW M 1000 RR ini dijual resmi oleh BMW Motorrad Indonesia, dengan harga Rp1,6 miliar off the road. Pihak BMW Motorrad Indonesia menyebutkan motor ini bisa dikirim ke konsumen pada semester dua ini, tapi khusus untuk konsumen yang sudah pesan sejak awal tahun 2021.