Setelah memperkenalkan Moto Guzzi V7 Stone Special Edition 2023 melalui rilis resmi, PT Piaggio Indonesia pun mengundang awak media untuk mencicipi motor berbanderol Rp 539,5 juta ini.
Bertempat di Pondok Indah Mall (PIM) 2, sebuah V7 Stone Special Edition berkelir Shining Black nan sporty ini menjadi target utama Autofun.co.id. Peningkatan performa yang diumbar saat perilisannya, jelas mengundang rasa penasaran kami.
Update utama pada varian special edition ini memang ada pada segi tampilan. Warna hitam mengilap selaku kelir dasar dikombinasi dengan sentuhan warna merah yang kontras pada beberapa bagian.
Seperti pada striping di tangki bensin, emblem side panel, benang jahit di jok dan ulir per suspensi belakang. Tidak lupa terdapat emblem Special Edition yang terpasang pada raiser setang sebagai identitas V7 Stone ini.
Selain sektor penampilan, V7 Stone Special Edition dilengkapi pula dengan knalpot baru hasil kolaborasi dengan Arrow Exhaust. Saluran buang ini kemudian dibalut warna hitam serta end cap silver khas aluminium.
Baca juga: Dijual Rp 500 Jutaan, Moto Guzzi V7 Stone Special Edition Sapa Indonesia
Namun penggunaan Arrow ini tidak full system. Artinya, untuk bagian header atau leher knalpot tetap menggunakan bawaan Moto Guzzi. Lengkap dengan catalyctic converter sehingga tetap lulus Euro 5 dan punya karakter suara ngebas adem.
“Tetap lulus Euro 5. Canister juga masih dipakai, jadi uap bensin dari tangki bensin masuk ke canister, lalu dihisap ke intake monifold,” sebut Ayu Hapsari, BTL, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.
Meski begitu, silencer Arrow ini tetap berpengaruh terhadap performa V7 Stone Special Edition. Terbukti dengan adanya kenaikan tenaga juga torsi yang bisa dirasakan dari rpm lebih rendah.
“Mapping ECU di tipe ini juga beda untuk menyesuaikan Arrow Exhaust. Tenaga puncak naik dari 65 ps jadi 66,6 ps di 6.700 rpm, sebelumnya ada di 6.800 rpm. Torsi naik dari 73 Nm jadi 75 Nm di 4.900 rpm dari sebelumnya ada di 5.000 rpm,” tambahnya.
Baca juga: Harga Rp 600 Jutaan, Apa Menariknya Moto Guzzi V85 TT Travel 2022?
Dengan kenaikan performa yang bisa dicapai di putaran mesin lebih rendah tersebut, membuat pengalaman mengendarai V7 Stone Special Edition semakin menyenangkan.
Pasalnya, tidak butuh bukaan gas besar kalau hanya untuk menyalip kendaraan atau menaklukan tanjakan. Vibrasi yang dihasilkan juga minim tapi tetap dengan khas gaya tarik mesin trasnversal ketika menghidupkan mesin.
Badan terasa diajak ke kanan dan kiri ketika baru menghidupkan mesin, gaya hentak tersebut juga terasa ketika menggeber mesinnya dalam posisi diam, namun kalau sudah dikendarai tidak terlalu terasa.
Meski masih menggunakan sistem kopling mekanis, tapi koplingnya masih tergolong empuk sehingga tidak membebani jari sepanjang perjalanan, tiap perpindahan giginya juga terasa begitu halus.
Baca juga: Moto Guzzi V85 TT Travel Dibanderol Rp 690 Jutaan, Apa Yang Bikin Motor Ini Menarik?
Mesin transversal 90° V-twin yang digunakannya memang khas punya posisi silinder yang muncul di sisi kanan dan kiri, namun rasanya kaki pengendara masih aman karena tetap ada jarak antara keduanya.
Namun karena masih mengandalkan udara sebagai pendinginnya, jadi wajar kalau kondisi mesin yang sudah panas akan menghempaskan hawa hangat di kedua kaki pengendara, tapi tenang karena masih dalam batas wajar kok!
Suguhan posisi berkendara untuk postur badan 170 cm masih terasa nyaman karena tinggi joknya hanya 780 mm dan punya desain ramping sehingga kaki bisa menapak dengan mudah.
Meski tampilan cenderung sporty, tapi posisi footstep pengendara masih lebih maju dibanding tempat duduk, dengan begitu kaki serta lutut tidak dibuat ‘nangkring’ yang artinya gejala pegal atau keram dapat dihindari.
Baca juga: Vespa GTV 300 2023 Ada Cicilan 0 Persen, Angsurannya Tembus Segini!
Setang pipanya juga punya posisi yang cukup, tidak terlalu tinggi tapi juga tidak rendah sehingga tetap memberikan posisinya yang nyaman untuk lengan serta pundak pengendara.
Berat isi yang mencapai 218 kg memang terasa ketika mendirikan V7 Stone dari posisi standar samping, namun ketika sudah melaju rasa berat tersebut justru tidak terlalu terasa.
Motor masih terasa lincah dan nurut ke mana pengendaranya ingin melaju, ditopang juga dengan suspensi depan dan belakang yang punya karakter redaman lembut juga empuk.
Respon yang baik juga ditunjukan dari performa remnya, satu set pengereman Brembo di depan dapat menghentikan laju V7 Stone dengan sangat baik, feeling pengereman terasa empuk dan pakem.
Bagi kalian yang juga ingin mencicipi sensasi berkendara motor satu ini, bisa segera sambangi booth Piaggio Indonesia di PIM 2 dan mampir ke area test ride-nya.
Untuk hasil lengkapnya, tunggu ulasan test ride kami bersama Moto Guzzi V7 Stone Special Edition 2023 ya!
Spesifikasi Moto Guzzi V7 Stone Special Edition 2023 | ||
---|---|---|
Tipe mesin | Transversal 90° V-twin, 2 katup per silinder, titanium intake, pendingin udara | |
Kapasitas mesin | 853 cc | |
Bore x stroke | 84 mm x 77 mm | |
Tenaga maksimal | 66,6 ps @6.700 rpm | |
Torsi maksimal | 75 Nm @4.900 rpm | |
Transmisi | 6 percepatan | |
Suspensi depan | Teleskopik Ø40 mm | |
Suspensi belakang | Ganda dengan setelan spring preload | |
Rem depan | Cakram stainless steel Ø320 mm dengan kaliper Brembo 4 piston, ABS | |
Rem belakang | Cakram stainless steel Ø260 mm, kaliper 2 piston | |
Ban depan | 100/90-18 | |
Ban belakang | 150/70-17 | |
Tinggi jok | 780 mm | |
Berat | 198 kg (kering), 218 kg (basah) | |
Tangki bensin | 21 liter |