Yamaha Nmax sejak generasi kedua dan kini generasi ketiga, sudah disematkan dengan kunci Smart Key System dengan remote.
Cukup hanya dengan mengantongi remote saja, motor sudah bisa diaktifkan. Saat remote keyless dekat di motor atau diletakkan di kantong.
Kemudian cukup putar tuas kontak, dan starter motor bisa dihidupkan. Sebaliknya untuk mematikan tinggal putar kontak ke off.
Dengan teknologi tersebut, operasional motor saat menyalakan atau menghidupkan motor jadi lebih mudah.
Pada Yamaha NMax terbaru, fitur ini dapat ditemukan pada tipe Neo S hingga Turbo Tech Max Ultimate.
Baca Juga: Rem ABS Yamaha Nmax Lama Bermasalah? Duh Siap-Siap Kantong Jebol Nih
Ini karena remote keyless Yamaha Nmax sudah dilengkapi immobilizer. Teknologinya pakai transponder yang bisa memancarkan sinyal ke otak motor yakni Engine Control Unit (ECU).
Bila kode sinyalnya sama, sistem kelistrikan maupun mesin bisa difungsikan. Kalau tidak, tentu motor pun enggan untuk diaktifkan.
Misalnya remote keyless tanpa sadar hilang atau tidak terbawa bepergian, maka motor tak bisa dihidupkan lagi nantinya.
Untuk mengatasi itu tak perlu panik, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan pemiliknya.
Pertama bisa terapkan mode darurat. Tapi untuk melakukan ini pemilik Yamaha Nmax wajib tahu ID remote keyless motornya.
Kode ini didapatkan di awal saat penyerahan motor ke konsumen berupa 6 digit angka pada kertas berwarna merah, saat unit motor baru dikirim dari dealer.
Kalau remote keyless Yamaha Nmax benar-benar hilang, selain pakai mode darurat juga bisa pakai yang baru.
Asalkan pemilik motor hafal ID remote-nya. Caranya bisa langsung bertandang ke bengkel Yamaha terdekat untuk membelinya.
Tapi perlu ingat, pembeliannya tak bisa sembarang. Pemilik harus bisa menunjukkan bukti kepemilikan seperti STNK dan KTP sehingga petugas di bengkel bisa memastikan keabsahan pemilik aslinya.
Baca Juga: Yamaha Nmax 155 Lama Masih Dijual, Tipe ABS Lebih Mahal Dari Nmax 155 Terbaru!
Setelah itu, proses penerbitan remote keyless Yamaha Nmax baru bisa dilakukan dengan menyamakan atau mem-pairing sesuai kode ID yang diingat.
Lalu dihubungkan ke motor. Harganya remotenya Rp 608 ribu, dan remote bisa dipakai sebagaimana mestinya.
Celakanya jika keyless remote beserta kode ID Yamaha Nmax ikutan hilang, maka tak ada solusi selain penggantian satu set remote keyless dan control unit yang ada di motor.
Harganya lebih mahal lagi mencapai Rp 1,235 juta berdasarkan katalog suku cadang Yamaha. Itu pun belum termasuk komponen lain.
Proses ini akan lebih aman karena menggunakan komponen dengan ID baru. Jadi remote keyless yang tadinya hilang atau ternyata dicuri, maka tak bisa digunakan untuk menghidupkan mesin karena kode keyless-nya sudah berbeda.
Oleh karena itu sebelum terlambat, ada baiknya selalu ingat kode ID remote keyless Yamaha Nmax kalian ya.
Kemudian simpan kertas berisikan kode saat awal pembelian di rumah. Sehingga misalnya lupa, orang di rumah bisa membantu memberitahukan kodenya.
Baca Juga: Master Rem Yamaha NMax Terlihat Simpel, Ternyata Ada Banyak Komponen Loh!
Model generasi ketiga itu kini memiliki total 5 tipe yang berbeda-beda, dengan rentang harga yang cukup besar.
Tipe terendah dilepas Rp 32,855 juta hingga tipe paling mahal menyentuh Rp 45,405 juta.
Harga tersebut on the road Jakarta, dan dengan tipe yang ada jelas memperluas pilihan untuk konsumen.
Bukan hanya tipe yang bertambah banyak, tapi secara tampilan pun berubah signifikan.
Tampangnya semakin agresif, mirip wajah predator dengan lekuk garis-garis yang tegas.
Pada generasi terbaru ini, Yamaha menawarkan 5 tipe yang mana punya 2 spesifikasi mesin yang berbeda.
Secara garis besar, motor ini punya spesifikasi 4-tak, SOHC 4 katup, VVA dengan pendingin cairan, dengan kapasitas 155,09 cc.
Ukuran piston 58 mm dengan langkah piston 58,7 mm, rasio kompresi 11,6 : 1.
Tenaga maksimalnya 15,3 PS di 8.000 rpm, sama dengan generasi sebelumnya, namun torsi maksimal naik 0,3 Nm menjadi 14,2 Nm di 6.500 rpm.
Secara output, jelas mesin pada Yamaha NMax terbaru ini bakal lebih gacor, karena torsi lebih kuat.
Nah, bedanya pada varian 'Turbo' terdapat fitur Yamaha Electronic Continuous Variable Transmission (YECVT).
Fitur ini mengatur gerak pulley depan (Primary Sheave) secara otomatis, dengan adanya motor penggerak.
Motor penggerak ini akan mengatur sudut pulley depan dengan perintah dari Transmission Control Unit (TCU).
Tidak hanya pada Primary Sheave, sensor speed juga terpasang pada pulley belakang (Secondary Sheave), yang mengirim data ke TCU.
Karena pengaturan sudut pulley sudah otomatis, makan tak ada roller lagi pada Nmax 'Turbo'.
Dengan fitur ini pula, memungkinkan pengendara melakukan perpindahan gigi rasio CVT saat dibutuhkan.
Ada tombol Swift pada setang kiri, yang bisa dipilih dengan 3 tingkatan berbeda.
Shift 1 baru bisa dipakai saat putaran mesin sekitar 3.500 rpm karena harus nunggu kampas ngembang, agar torsi lebih dapat.
Shift 2 sekitar 5.000 rpm, karena pengendara butuh torsi tambahan, jadi rasio turun maka rpm makin tinggi.
"Shift 3 di 8.000 rpm ke atas, inilah rasio paling ringan dan rpm paling tinggi,” ujar Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.