Honda PCX 160 RoadSync menjadi tipe baru yang melengkapi tipe CBS (Combi Brake System) dan ABS (Anti-lock Braking System).
Tipe ini pun baru muncul pada model year 2025, yang dikenalkan oleh PT Astra Honda Motor akhir tahun lalu.
Diposisikan sebagai tipe teratas, banderol Honda PCX 160 RoadSync menyentuh nomimal Rp 40 jutaan.
Tepatnya Rp Rp 40,350 juta on the road Jakarta, berdasarkan situs resmi AHM pada Rabu (5/2/2025).
Sesuatu yang disadari adalah, kini harga motor matic kelas 150-160 cc kian terbang tinggi.
Yup, nyatanya kini sudah ada beberapa motor matic kelas ini yang dilepas lebih dari Rp 40 juta.
Padahal dulu Honda PCX 150 CBU sempat dijual dengan nominal tersebut, dan penjualannya kurang bagus.
Tapi lain dulu lain sekarang, adanya perubahan harga bahan baku, biaya tenaga kerja dan produksi maka banyak yang menyentuh angka tersebut.
Belum lagi ada perang teknologi dan fitur pada motor kelas 150-160 cc, yang ikut mempengaruhi harga jual.
Maka ada apa saja pilihan motor matic 150-160 cc yang dilepas Rp 40 jutaan, dan apa yang jadi andalannya?
Baca juga : Penjualan Honda PCX 160 2025 Mulai Moncer, Wahana Honda Catat 3 Ribu Lebih Pesanan
Dari Honda tentu saja ada Honda PCX 160 RoadSync yang berbanderol Rp 40,350 juta on the road Jakarta.
Selain desain yang fresh, ada banyak update yang dilakukan pada motor matic yang juga berstatus produk global itu.
Sebagai model year 2025, Honda PCX kini tampil lebih agresif dengan penggunaan lampu depan yang menyipit dan dibuat lebih tipis.
Terdapat pula LED DRL berbentuk V yang menempel dengan lampu utamanya, dan kini memakai 4 titik LED sebagai penerangannya.
Di atas lampu terdapat windscreen yang tidak terlalu tinggi, dan kini di baliknya ada setang yang tertutup cover!
Yup, Honda PCX kini tak lagi menggunakan setang model telanjang yang selama ini menjadi ciri khas motor tersebut.
Lanjut sisi samping motor dipenuhi lekuk garis yang tegas, dari depan, tengah hingga buritan.
Kesan ramping masih terdapat pada motor ini dengan penggunaan panel bodi belakang yang dibuat tipis.
Tampilan buritan semakin manis dengan LED Bar sebagai lampu belakang yang melebar. Dan di atasnya sebagai lampu rem.
Lampu sein kini dibuat menjulur ke bawah dan melebar keluar, yang seperti membentuk taring.
Khusus Honda PCX 160 RoadSync ini, sudah pakai panel meter dengan layar TFT 5 inci terbaru yang lebih canggih.
Baca juga : Test Ride Lengkap Honda PCX 160 ABS-RoadSync, Mewah dan Lincah!
Dan sesuai namanya, lewat layar ini juga bisa menghubungkan motor dengan pengendara.
Caranya unduh aplikasi RoadSync, hubungkan motor dengan smartphone dan juga interkom helm.
Alhasil fitur untuk menerima panggilan masuk, mendengar musik, menerima dan membalas pesan bisa dilakukan.
Tidak cuma itu, juga ada fitur navigasi build in pada panel meter, sebagai penunjuk arah. Canggih!
Fitur lainnya lampu full LED, bagasi 30 liter, Power Outlet, suspensi belakang dengan tabung.
Kemudian Smart Key System sebagai kunci kontak sekaligus Anti Theft Alarm juga Answer Back System.
Rem ABS dipadu HSTC atau kontrol traksi serta ESS (Emergency Stop Signal). Lengkap!
Sektor mesin tidak ada perubahan, artinya masih menggunakan spesifikasi mesin 4 langkah, SOHC 4 katup, pendingin cairan, PGM-FI, dan eSP+.
Kapasitas murni mesinnya 156,9 cc hasil dari kombinasi diameter piston 60 mm dan panjang langkah 55,5 mm.
Mesin yang punya rasio kompresi 12:1 ini klaimnya memiliki tenaga maksimum 16 ps pada 8.500 rpm dengan torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Berikutnya ada Yamaha NMax Turbo Tech Max dan Turbo Tech Max Ultimate, yang masing-masing dilepas Rp 44,115 juta dan Rp 46,095 juta.
Cukup tinggi ya untuk sebuah matic 150-160 cc, oiya harga tersebut on the road Jakarta.
Nah, yang membedakan keduanya adalah pengguaan perangkat Performance Damper pada rangka, yang membuatnya lebih stabil.
Tapi selain itu, kedua motor ini sama, dari mesin 155 cc generasi baru dengan teknologi YECVT (Yamaha Electric Continuous Variable Transmission).
Proses kerjanya dibantu oleh beberapa komponen elektrik dan mekanikal seperti ECVT Motor, yang mirip dinamo starter.
Baca juga : Geber Yamaha NMax Turbo Buat Touring, Berasa Bawa Motor Manual!
Kemudian ada gear reduction, sensor motor primary, speed sensor, dan juga TCU (Transmission Control Unit).
YECVT sendiri punya 3 level yang bisa dirasakan dan diatur secara manual atau otomatis.
Untuk pengaturan manual bisa menggunakan tombol Y-Shift pada saklar kiri tepatnya di bawah tombol klakson.
Semakin tinggi level Y-Shift maka putaran mesin akan lebih tinggi, yang menandakan rasio CVT semakin ringan.
Efeknya, performa mesin bisa ditahan pada titik puncak tenaga atau torsi saat melibas tanjakan.
Lalu bisa mendapatkan efek engine brake saat melibas turunan, jadi kinerja rem bisa lebih ringan.
Secara spesifikasi, motor ini menggendong mesin 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan.
Tenaga maksimal yang dikeluarkan mencapai 15,3 PS di 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.500 rpm.
Fitur lainnya yakni lampu full LED, lampu depan projector, bagasi 25 liter, Power Outlet, suspensi tabung dengan setelan.
Kunci Smart Key yang lebih aman, konsol penyimpanan tertutup dan terbuka, panel meter TFT, serta Y-Connect juga navigasi Garmin Street Cross.
Baca juga : Cek Spesifikasi Lengkap dan Ubahan Yamaha Aerox Alpha
Motor lainnya yang tembus Rp 40 juta ada Yamaha Aerox Alpha Turbo Ultimate, yang jadi tipe teratasnya.
Banderolnya Rp 41,730 juta on the road Jakarta, dan dirilis pada akhir tahun 2024 lalu.
Pertama tentu saja mesin yang diusungnya, sudah 155 cc Blue Core dengan YECVT serta Y-Shift.
Ada pula riding mode S-mode untuk gaya berkendara agresif dan T-mode untuk gaya berkendara santai di perkotaan.
Keluaran tenaganya 15,4 PS di 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 8.000 rpm, yang cukup untuk sehari-hari.
Untuk bodinya disebut all new design super sport scooter, karena kini tampilannya terlihat lebih berani dan agresif dibandingkan generasi pendahulunya.
Sudut tajam dan garis tegas pada bodi Aerox Aplha ini kabarnya terinspirasi dari super sport andalan Yamaha, yaitu YZF-R1M.
Kesan dual layer pada sayap kanan dan kiri Aerox kini tidak terlalu terlihat, justru digantikan dengan bidang sayap yang cukup lebar.
Ubahan desain bodi yang cukup terasa ada di bodi tengah, karena terdapat beberapa lekukan tegas seolah mirip desain tengah dari YZF-R1M.
Seluruh penerangannya sudah LED, bahkan lampu depan pakai LED projector agar cahayanya fokus dan tajam.
Panel meter sudah TFT dengan isi informasi yang lebih modern dan informatif pastinya.
Seperti 3 pilihan tampilan spidometer, tampilan backlight yang bisa berganti hitam dan putih sesuai keadaan sekitar, sampai sistem navigasi turn-by-turn.
Baca juga : Beda Tipe Yamaha Aerox Alpha yang Harganya Mulai Rp 29,9 Jutaan
Asiknya sistem Y-Connect pada Aerox Alpha ini sudah menggunakan CCU (Communication Control Unit) 2.0, kelebihannya adalah memanfaatkan Google Maps sebagai navigasinya.
Varian Turbo dan Turbo Utimate juga ketambahan fitur ESS atau Emergency Stop Signal.
Fitur ini akan memberi tanda kedipan cepat pada keempat sein ketika pengendara melakukan pengereman keras di kecepatan tinggi.
Kedua remnya kini sudah cakram, punya bagasi 24,5 liter, power outlet dan terpasang Performance Damper.
Dan khusus tipe teratas ini, sudah disematkan stylish visor dan juga cover muffler yang lebih ciamik.
Jadi saat ini dengan membayar Rp 40 jutaan bisa mendapat motor matic 150-160 cc yang punya teknologi canggih.
Bayangkan saja, fitur navigasi sudah menjadi standar, dan motor bisa terkoneksi dengan gawai.
Perkara tampilan pun apik, yang pastinya tinggal disesuaikan dengan selera masing-masing.
Performa mesin yang diusungnya pun bisa dibilang sudah memuaskan, bisa penuhi hasrat berkendara harian atau pun touring.
Jadi yang mana nih motor matic Rp 40 jutaan yang mau kalian pilih?