Segmen motor trail 150 cc di Indonesia bisa dikatakan cukup ideal lantaran harganya tidak terlalu tinggi. Terlebih secara pilihan, ada tiga pabrikan Jepang bermain dalam kolam serupa.
Mereka adalah Kawasaki, Honda dan Yamaha. Ketiga jenama pun masing-masing menawarkannya lewat Kawasaki KLX 150, Honda CRF 150 dan Yamaha WR155 R.
Secara desain ketiganya juga memiliki perawakan gagah dengan konsep dua alam. Namun, bagaimana detail perbedaan antar motor-motor ini?
Dimulai dari Kawasaki KLX 150 selaku pionir di segmen motor trail. Meluncur pertama kali pada 2009 silam, motor ini tampil menjadi salah satu tulang punggung penjualan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Seiring perjalanannya, KLX 150 juga beberapa kali mendapatkan penyegaran. Hingga pada tahun 2023 lalu, produk ini hadir dalam tiga varian yaitu Kawasaki KLX 150, Kawasaki KLX 150 S dan Kawasaki KLX 150 SE.
Baca juga: Kawasaki Ninja Edisi 40th Dirilis, Total Cuma 25 Unit, Cocok Buat Kolektor!
Bicara ubahan paling signifikan, terletak pada sistem penerangan depan yang sudah menggunakan jenis LED. Kemudian teruntuk indikator kendaraan, ditampilkan melalui panel meter digital.
Selebihnya, tak ada perbedaan seputar mesin di mana tetap dikombinasikan dengan sistem pengabutan bahan bakar karburator.
Sementara perbedaan ketiga varian KLX 150 ini terletak penggunaan suspensi depan, di mana varian KLX 150 dan KLX 150 SE menggunakan upside down. Sementara tipe KLX 150 S masih memakai peredam kejut depan teleskopik.
Kemudian, terdapat pula diferensiasi ukuran lingkar roda dan berdampak terhadap ketinggian jok. Lalu, pula decal yang membuat versi SE lebih mahal ketimbang dua varian lain.
Bergeser ke jenama sayap kepak, Honda CRF150L juga menghadirkan pula penawaran menarik untuk pecinta garuk tanah. Daya tarik motor ini langsung terlihat menakala menyuguhkan fork depan upside down.
Baca juga: Pemerintah Keluarkan SE Pemberian THR, Ojol dan Kurir Dapat Juga?
Tabung shock-nya pun dibikin mencolok dengan kelir emas. Namun yang terpenting adalah diameternya mencapai 37 mm dengan stroke 225 mm.
Sementara menyoal sistem penerangan, PT Astra Honda Motor (AHM) justru memilih jenis lampu bohlam biasa. Padahal, untuk panel meternya sendiri sudah full digital.
Walau begitu, penggunaan lampu ini jelas sengaja dilakukan agar lebih murah saat mengganti salah satunya jika mengalami kerusakan.
Bicara mesin, Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF150L bermain di level serupa meski beda sistem pengabutan (CRF150L menggunakan sistem injeksi). Performanya juga tersalur ke roda belakang melalui transmisi manual 5 percepatan.
Baca juga: Ragam Pilihan Motor Matic Murah Tahun 2024, Ada yang Cuma Rp 14 Jutaan!
Di atas kertas, Honda CRF150L ternyata lebih baik dari sisi performa. Tenaganya mencapai 12,91 PS di 8.000 rpm dan torsi maksimal 12,43 Nm di 6.500 rpm.
Catatan itu rupanya lebih besar ketimbang Kawasaki KLX 150 yang notabene juga memiliki bobot lebih enteng. Baik tenaga maupun torsi puncaknya masing-masing adalah 12 PS di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm.
Namun mengenai catatan performa, Yamaha WR155 R jelas lebih unggul berkat mesin 155 cc yang digendongnya. Untuk tenaganya mencapai 16,7 PS di 10.000 rpm, sementara torsi maksimal tertulis adalah 14,3 Nm di 6.500 rpm.
Berbeda pula dengan KLX 150 maupun CRF150L, performa mesin WR155 R itu tersalur ke roda belakang melalui transmisi 6 percepatan.
Lantas mengenai modal lain dari motor buatan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meliputi suspensi depan teleskopik diameter 41 mm dan kapasitas tangki bensin paling banyak (8,1 liter).
Baca juga: Pilihan Motor Matic 2024 Bergaya Trail, Termurah Rp18 Jutaan
Kendati begitu, tak dipungkiri jika Yamaha WR155 R juga menjadi produk dengan bobot paling berat diantara para rivalnya itu.
Daftar Harga | |
---|---|
Kawasaki KLX 150 S 2024 | Rp 33.700.000 |
Kawasaki KLX 150 2024 | Rp 37.300.000 |
Kawasaki KLX 150 SE 2024 | Rp 40.300.000 |
Honda CRF150L 2024 | Rp 36.430.000 |
Yamaha WR155 R 2024 | Rp 38.900.000 |
Pun jika bicara soal harga, Yamaha WR155 R menjadi yang termahal dengan banderol Rp38.900.000 (on the road Jakarta). Selisihnya lumayan jika dibandingkan dengan Honda CRF150L dengan Rp36.430.000 atau Kawasaki KLX 150 Rp37.300.000. Bahkan ada yang paling murah yaitu Kawasaki KLX 150 S yaitu Rp33.700.000
Spesifikasi Kawasaki KLX 150 2024 | |
---|---|
Power Maksimum | 12 PS / 8,000 rpm |
Torsi Maksimum | 11.3 Nm / 6,500 rpm |
Jenis Mesin | Air-cooled, 4-stroke Single |
Volume Silinder | 144 cc |
Diameter x Langkah | 58.0 x 54.4 mm |
Perbandingan Kompresi | 9.5:1 |
Sistem Katup | SOHC, 2 valves |
Sistem Suplai Bahan Bakar | Carburettor: NCV24 |
Sistem Pengapian | DC-CDI |
Start | Electric & Kick |
Transmission | 5-speed, return |
Primary Reduction Ratio | 2.880 (72/25) |
Final Reduction Ratio | 3.714 (52/14) |
Kopling | Wet multi-disc, manual |
System Final Drive Type | Chain |
Tipe Rangka | Perimeter, steel |
Suspensi Depan | ø35 mm inverted fork |
Suspensi Belakang | Uni Trak, single shock with adjustable spring preload |
Wheel Travel Depan | 185 mm |
Wheel Travel Belakang | 192 mm |
Sudut Putar / Trail | 26.9° / 110 mm |
Roda Depan | 2.75-21 45P |
Roda Belakang | 4.10-18 59P |
Rem Depan | ø240 mm petal disc |
Kaliper Depan | Twin-piston |
Rem Belakang | ø190 mm petal disc |
Kaliper Belakang | Single-piston |
Panjang x Lebar x Tinggi | 2,050 x 830 x 1,155 mm |
Jarak poros roda | 1,345 mm |
Jarak ke Tanah | 300 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 865 mm |
Berat** | 118 kg |
Kapasitas Bensin | 6.9 litres |
Spesifikasi Honda CRF150L 2024 | |
---|---|
Tipe Mesin | 4-Langkah, SOHC, Satu Silinder |
Kapasitas Mesin | 149.15 cm3 |
Sistem Suplai Bahan Bakar | PGM-FI (Programmed Fuel Injection) |
Diameter X Langkah | 57.3 x 57.8 mm |
Tipe Tranmisi | 5-Speed |
Rasio Kompresi | 9.5:1 |
Daya Maksimum | 9,51 kW(12,91 PS)/8.000 rpm |
Torsi Maksimum | 12,43 Nm(1,27 kgf.m)/6.500 rpm |
Tipe Starter | Pedal dan Elektrik |
Tipe Kopling | Manual, Multiplate Wet Clutch |
Sistem Pendingin Mesin | Pendingin Udara |
Pola Perpindahan Gigi | 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 |
Tipe Rangka | Semi Double Cradle |
Tipe Suspensi Depan | Inverted Telescopic Front Suspension (Diameter 37 mm & Stroke 225 mm) |
Tipe Suspensi Belakang | Monosuspension with Pro-Link Suspension System (Axle Travel 207 mm) |
Ukuran Ban Depan | 2.75 – 21 45P (Ban Dalam) |
Ukuran Ban Belakang | 4.1 – 18 59P (Ban Dalam) |
Rem Depan | Cakram Hidrolik (Wavy Disc, 240 mm) |
Rem Belakang | Cakram Hidrolik (Wavy Disc, 220 mm) |
Rear Wheels | U-section 10 spoke cast alumunium |
Front Wheels | U-section 10 spoke cast alumunium |
Panjang X Lebar X Tinggi | 2.119 X 793 X 1.153 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 869 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.375 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah | 285 mm |
Curb Weight | 122 kg |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar | 7.2 L |
Kapasitas Minyak Pelumas | 1.0 Liter (Penggantian periodik) |
Tipe Baterai Atau Aki | MF Wet 12V 3.5Ah |
Sistem Pengapian | Full Transisterized |
Tipe Busi | NGK MR9C-9N atau ND U27EPR-N9 |
Tail Light | LED |
Yamaha WR155 R 2024 | |
---|---|
P x L x T | 2.145 x 840 x 1.200 mm |
Sumbu Roda | 1.430 mm |
Jarak Terendah | 245 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 880 mm |
Berat Isi | 134 kg |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter |
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan |
Diameter x Langkah | 58 x 58,7 mm |
Kapasitas Mesin | 155 cc |
Rasio Kompresi | 11,6 : 1 |
Transmisi | manual 6 speed |
Tenaga Maksimal | 16,7 PS @ 10.000 rpm |
Torsi Maksimal | 14,3 Nm @ 6.500 rpm |
Tipe Rangka | Semi double cradle |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Monosok |
Ban Depan | 2.75-21 |
Ban Belakang | 4.10-18 |
Rem Depan | Cakram 240 mm |
Rem Belakang | Cakram 220 mm |